Text
Pola strategi kebertahanan pondok pesantren di wilayah sub-urban (studi kebertahanan Pondok Pesantren Qotrun Nada Citayam-Depok)
ABSTRAK
Anggi Budi Utama. Pola Strategi Kebertahanan Pondok Pesantren Di Wilayah SubUrban (Studi Kebertahanan Pondok Pesantren Qotrun Nada Citayam-Depok). Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2015.
Skripsi ini mengkaji mengenai Stretegi Kebertahanan Pondok Pesantren Qotrun Nada dalam menghadapi tuntutan perubahan yang ada di dalam masyarakat. Penulis ingin mengetahui bentuk dan pola strategi kebertahanan sebuah lembaga pendidikan berbasis keagamaan di wilayah sub-urban yakni Pondok Pesantren Qotrun Nada. Citayam sebagai wilayah sub-urban mengalami banyak perubahan dalam aspek sosial dan pendidikannya. Penulis ingin mengetahui bagaima cara strategi kebertahanan yang diterapkan Pondok Pesantren Qotrun Nada. Selain itu penulis ingin melihat sejauh mana kontribusi para aktor Pondok Pesantren Qotrun Nada dalam kebertahanan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat mendeskripsikan suatu data yang diperoleh penulis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian di Pondok Pesantren Qotrun Nada, Jl. Pon-Pes Qotrun Nada No. 1 RT. 02/03 Kel. Cipayung Jaya Kota Depok, Jawa Barat. Dalam penelitian ini, subjek penelitian terdiri dari 10 informan yang terdiri dari informan kunci yakni KH. Burhanudin Marzuki selaku pimpinan Pondok Pesantren Qotrun Nada, Ustad Ahya selaku Kepala Sekolah, Ustad Sandi selaku guru, dan Ustad Andi Sofyan. Selaku guru dan alumni Pondok Pesantren Qotrun Nada. Kemudian 3 orang santri dan orang tua santri.
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa dalam strategi kebertahanan Pondok Pesantren Qotrun Nada menggunakan dua aspek yang utama yaitu strategi batin serta strategi dhohir. Strategi batin terimplemetasikan dalam iman, ilmu, ikhsan, ikhlas, istiqomah, dan ittiba para aktor Pondok Pesantren Qotrun Nada. Strategi dhohir merupakan strategi yang tertuang dalam pengelolaan pesantren sebagai sebuah sistem. Strategi ini memuat row input, instrumental input, environmental input, proses pendidikan, hingga menghasilkan output dari pendidikan pesantren. Dalam pola kebertahanan Pondok Pesantren Qotrun Nada peran para aktor sangat penting. Posisi aktor pesantren menentukan alur serta cara kebertahanan Pondok Pesantren Qotrun Nada. Selain para aktor pesantren, santri juga sangat berperan dalam kebertahanan Pondok Pesantren Qotrun Nada dengan proses sosialisasi yang dilakukan santri.
Kata kunci: Pondok Pesantren, Strategi Kebertahanan, dan Sub-Urban
Bibliografi : lembar 121-122
SS00006481 | SK 6481 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain