Text
Perbandingan kadar Pb dan Hg pada cangkang telur penyu sisik (eretmochelys imbricate) yang menetas dan gagal menetas di penangkaran penyu pulau Pramuka
Ardiansyah. Perbandingan Kadar Pb dan Hg pada Cangkang Telur Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) yang Menetas dan Gagal Menetas Di Penangkaran Penyu Pulau Pramuka. Skripsi. Jakarta: Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, 2015.
Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) merupakan salah satu hewan yang dilindungi. Populasi Penyu Sisik semakin menurun salah satunya disebabkan oleh pencemaran logam berat diantaranya timbal (Pb) dan merkuri (Hg). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kandungan logam berat (Pb dan Hg) pada cangkang telur Penyu Sisik di penangkaran penyu Pulau Pramuka-Kepulauan Seribu, 2) membandingkan kadar logam berat pada cangkang telur Penyu Sisik yang menetas dan gagal menetas di penangkaran penyu Pulau Pramuka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 sampai dengan bulan Januari 2015. Metode yang digunakan adalah ex post facto. Jumlah sampel sebanyak 25 cangkang telur yang menetas dan 25 cangkang telur yang gagal menetas. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistem random sampling. Data dianalisis dengan software SPSS 16.0 menggunakan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata timbal pada cangkang telur yang menetas 12.83 ± 7.938 ppm dan cangkang telur yang gagal menetas 11.28 ± 16.217 ppm. Untuk rata-rata kandungan merkuri pada cangkang telur yang menetas 1.01 ± 1.066 ppm dan pada cangkang telur yang gagal menetas 0.51 ± 0.352 ppm. Kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar timbal (Pb) pada cangkang telur yang menetas dan gagal menetas dengan kadar (Hg) pada cangkang telur yang menetas dan gagal menetas.
Kata kunci: Penyu Sisik, Pb, Hg , Menetas dan Gagal Menetas
Bibliografi : lembar 51-53
SS00007002 | SK 7002 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.03.2015.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain