Text
Pengawasan manajemen mutu melalui internal audit:studi kasus di MAN 4 Jakarta
RINGKASAN
Kegagalan peningkatan mutu pendidikan sering terjadi akibat tidak
diperhatikannya faktor manajemen sekolah/madrasah yang merupakan
sistem untuk melakukan proses produk sekolah/madrasah sehingga
dihasilkan output dan outcome yang tidak sesuai dengan harapan pelanggan.
Salah satu organisasi sekolah yang memiliki sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah Madrasah Aliyah (MAN) 4 Jakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, maka yang menarik untuk diteliti dilingkungan MAN 4 Jakarta adalah pengawasan manajemen mutunya melalui internal audit. MAN 4 Jakarta saat ini merupakan satu-satunya MA di provinsi DKI Jakarta yang sudah memiliki ISO 9001:2008. Internal audit penting dalama penerapan SMM ISO 9001:2008 yang bertujuan untuk memastikan apakah semua
proses dilakukan sesuai dengan kebijakan mutu, pedoman mutu, prosedur operasional standar. Kemudian melakukan tindakan perbaikan serta bagaimana melakukan tindakan pencegahan terhadap ketidaksesuaian.
Adapun penelitian ini untuk mengetahui secara mendalam tentang sistem pengawasan manajemen mutu dengan mekanisme internal audit. penelitian ini difokuskan kepada pengawasan manajemen mutu melalui internal audit yang terdiri dari: mekanisme perencanaan internal audit, pembentukan tim kerja internal audit, komunikasi, dan tindakan perbaikan temuan internal audit di MAN 4 Jakarta. Penelitian ini mengacu kepada konsep Edward Sallis tentang perencanaan mutu, menjelaskan bahwa the quality plan puts the
quality policy statement into action, dan konsep William F.Messier tentang audit bahwa auditing is a systematic process of objectively obtaining and evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions and
established criteria and communicating the results to interested users.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah wakil manajemen mutu, lead auditor (koordiantor AMI), tim auditor internal, dan auditi (koodinator fungsi/bagian). Adapun prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi partisipan, dan analisis dokumen yang terkait dengan pelaksanaan internal audit. Keabsahan data
diperoleh dengan melakukan perpanjangan waktu penelitian dan melakukan triangulasi terhadap teknik pengumpulan data dan sumber data di lapangan.
Hasil pembahasan temuan penelitian mengungkapkan bahwa dalam
mekanisme internal audit secara baik harus diawali dengan perencanaan kemudian membentuk tim kerja auditor internal, setelah semua disiapkan direalisasikan dalam bentuk pelaksanaan dengan menggunakan teknik/metode dalam pengauditan, dan melakukan perbaikan apabila ditemukan ketidaksesuaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) perencanaan internal audit, dimulai dengan menentukan jadwal pelaksanaan, penerbitan surat keputusan (SK), job description, dan prosedur lainnya; 2) tim kerja terdiri dari tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi persyaratan formal dan integritas pribadi; 3)perbaikan temuan ketidaksesuaian dilakukan sesuai dengan catatan lembar ketidaksesuaian
(LKS) dan verifikasi tindakan perbaikan dilaksanakan kembali sesuai dengan jadwal kesepakatan. Hasil penelitian ini khususnya ditujukan kepada pengelola MAN 4 Jakarta untuk tetap meningkatkan kualitas dari kegiatan yang sudah menjadi rutinitas ini. Anggota auditor internal perlu dilakukan upgrading secara kontinu agar kompetensinya semakin baik sehingga dapat menghasilkan kebermaknaan dari kegiatan ini sehingga kegiatan internal
audit ini tidak hanya dilihat sebagai kegiatan rutin yang dilakukan tiap tahunnya tetapi benar-benar dijadikan sebagai alat evaluasi diri untuk terus memperbaiki kinerja secara keseluruhan.
Bibliografi : lembar 172-174
TM00004836 | TM 4836 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2013.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain