Text
Pengaruh iklim oragnisasi dan kreativitas terhadap kinerja tenaga pendidik di Wing Pendidikan Umum TNI Angkatan Udara
RINGKASAN
Tenaga pendidik merupakan salah satu penentu keberhasilan
pelaksanaan pendidikan di lembaga pendidikan. Untuk mewujudkan
pendidikan yang berkualitas diperlukan tenaga pendidik yang
berkinerja tinggi. Tenaga pendidik dengan kinerja tinggi akan
berusaha untuk menunjukkan prestasi yang lebih tinggi guna
meningkatkan kualitas mengajarnya sehingga mutu pembelajaran
semakin meningkat. Kinerja tenaga pendidik akan terlihat dari
bagaimana tenaga pendidik tersebut melaksanakan tugas pokoknya.
Seorang tenaga pendidik dituntut untuk mampu menyusun
perencanaan pembelajaran yang baik karena dengan perencanaan
yang baik, maka tenaga pendidik dapat melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini sejalan dengan
pendapat yang diungkapkan oleh Colquitt, Le Pine dan dan Wesson,
yang menyatakan bahwa perilaku organisasi pegawai yang
berhubungan dengan hasil kerja yang didefinisikan sebagai berikut,
“job performance is formally defined as the value of the set of
employee behaviors that contribute, either positively or negatively, to
organizational goal accomplishment.” Kinerja secara formal
didefinisikan sebagai nilai dari perilaku pegawai yang berkontribusi
baik secara positif maupun negatif untuk mencapai tujuan organisasi.
Ada beberapa faktor yang berpengaruh positif terhadap peningkatan
kinerja guru diantaranya iklim organisasi dan kreativitas. Menurut
Steven P. Robbins, “organizational climate refers to the shared
perceptions organizational members have about their
organizations at work”. Iklim organisasi mengacu pada persepsi
bersama anggota organisasi tentang organisasi dan lingkungan
iii
kerjanya. Sekumpulan persepsi yang sama dari individu-individu yang berinteraksi di dalam sebuah tim organisasi akan menjadikan pengaruh yang besar dalam menciptakan sebuah iklim organisasi yang nyaman. Sedangkan kreativitas menurut Ivancevich, Konopaske dan Matteson, “creativity is a process by which an individual, group, or team produces novel and useful ideas to solve a problem or capture an opportunity.” Kreativitas adalah proses dimana individu, kelompok ataupun tim menghasilkan ide-ide baru dan berguna sebagai peluang dalam penyelesaian masalah.
Penelitian ini dilaksanakan di lima Skadron Pendidikan yang berada di bawah jajaran Wing Pendidikan Umum TNI Angkatan Udara. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan analisis jalur (path analysis). Hasil uji coba berdasarkan hasil perhitungan validitas instrument kinerja dengan n = 20 dari 40 butir pernyataan, terdapat 6 (enam) butir yang tidak valid (drop) dan diperoleh koefisien reliabilitasnya sebesar 0.944. Validasi instrument iklim organisasi dengan n = 20 dari 42 butir pernyataan, terdapat 7 (tujuh) yang tidak valid (drop) dan diperoleh besaran koefisien reliabilitasnya sebesar 0.946. Validasi instrument kreativitas dengan n = 20 dari 40 butir pernyataan, terdapat lima (lima) yang tidak valid (drop) dan diperoleh besaran koefisien reliabilitasnya sebesar 0,944.
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi terhadap kinerja dengan koefisien korelasi r13 = 0,371 dan nilai koefisien jalur sebesar p31 = 0,282. Hal ini menunjukkan bahwa iklim organisasi yang baik akan berpengaruh langsung positif terhadap peningkatan kinerja tenaga pendidik. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif kreativitas terhadap kinerja dengan
iv
koefisien korelasi sebesar r23 = 0,398 dan nilai koefisien jalur sebesar p32 = 0,319. Hal ini menunjukkan bahwa kreativitas yang tinggi akan berpengaruh langsung positif terhadap peningkatan kinerja tenaga pendidik. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi terhadap kreativitas dengan koefisien korelasi sebesar r12 = 0,279 dan nilai koefisien jalur sebesar p21 = 0,279. Hal ini menunjukkan bahwa iklim organisasi yang baik akan berpengaruh langsung positif terhadap kinerja tenaga pendidik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (1) terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi terhadap kinerja, (2) terdapat pengaruh langsung positif kreativitas terhadap kinerja, (3) terdapat pengaruh langsung positif iklim organisasi terhadap kreativitas. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja tenaga pendidik diperlukan iklim organisasi yang baik dan memiliki kreativitas yang tinggi sehingga mampu menghasilkan kinerja yang baik. Pimpinan di lembaga pendidikan hendaknya secara aktif mengupayakan peningkatan kinerja tenaga pendidik dalam bekerja. Disamping itu iklim organisasi dan kreativitas seorang tenaga pendidik dalam bekerja juga perlu mendapatkan perhatian. Untuk itu diperlukan ketegasan, teladan, komitmen dan konsistensi dari pimpinan lembaga pendidikan sehingga tenaga pendidik akan bekerja dengan baik sehingga kinerja tenaga pendidik akan meningkat.
TM00001195 | TM 1195 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2015.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain