Text
Pelaksanaan pendidikan vokasional di Sekolah Luar Biasa (studi kasus : Kurikulum SMA LBB (Tunarungu) di SLB Negeri Bekasi Jaya )
ABSTRAK
Nila Halini, Pelaksanaan Pendidikan Vokasional di Sekolah Luar Biasa (Studi
Kasus: Kurikulum SMALB B (Tunarungu) di SLB Negeri Bekasi Jaya). Skripsi
Jakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2015.
Skripsi ini membahas mengenai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) berfokus pada pendidikan keterampilan vokasional siswa tunarungu di
Sekolah Luar Biasa Negeri Bekasi Jaya. Salah satu acuan operasional dalam
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ditekankan mengenai
tuntutan pada dunia kerja. Dalam penelitian ini, fokus sasaran pendidikan
keterampilan vokasional ditujukan untuk penyandang disabilitas khusus penyandang
tunarungu SMALB di SLB Negeri Bekasi Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan kurikulum berbasis pendidikan vokasional siswa tunarungu
serta mengetahui hambatan dan kendala dalam penyaluran lulusan siswa tunarungu
ke dunia kerja serta kondisi kesesuaian pendidikan keterampilan vokasional siswa
tunarungu di sekolah dengan tuntutan kompetensi pada dunia kerja. Penelitian ini
menggunakan kerangka konsep tentang fungsionalisme pendidikan oleh Durkheim.
Serta untuk melihat relevansi antara pendidikan dengan dunia kerja, penelitian ini
menggunakan konsep link and match oleh Wardiman Joyonegoro.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis
mengamati dan mencatat secara teliti tentang pelaksanaan pendidikan vokasional
yang dilaksanakan oleh guru dan siswa-siswi tunarungu, dimulai dari proses
pembelajaran keterampilan tata busana yaitu praktek menjahit, keterampilan tata boga
yaitu praktek memasak, dan keterampilan tata rias dan kecantikan yaitu praktek
menyalon, serta keterampilan otomotif yaitu praktek menservis motor. Dengan
mengambil informan utama adalah guru keterampilan vokasional, wakil kepala
sekolah bidang kurikulum, dan siswa SMALB Tunarungu yang mengikuti
pembelajaran keterampilan vokasional, dan informan pendukung yaitu (pihak
industri), dan orang tua siswa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurikulum SMALB B (Tunarungu)
berbasis keterampilan vokasional memiliki dampak, makna dan fungsi dalam proses
pembelajarannya. Namun, berdasarkan temuan penelitian mengenai penyaluran kerja
bagi penyandang disabilitas, terdapat hambatan dan kendala yang berasal dari faktor
eksternal dan faktor internal, salah satunya jangkauan pelayanan belum merata.
Melalui pendidikan keterampilan vokasional akan mempersiapkan siswa-siswa
tunarungu SMALB agar memiliki keahlian khusus untuk mendapatkan pekerjaan
ataupun membuka usaha, sehingga akan menghasilkan individu dewasa yang ideal
untuk masyarakat yang diperlukan untuk pekerjaan masa depan mereka.
Kata Kunci: Kurikulum SMALB B (Tunarungu), Keterampilan Vokasional,
Fungsionalisme Pendidikan
Bibliografi : lembar 151-153
SS00007959 | SK 7959 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2015.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain