Text
Hubungan reaksi dan koordinasi mata-tangan dengan kemampuan fielding pada atlet putri cricket DKI Jakarta
RINGKASAN
Andrew Sandi Setiawan, Hubungan Reaksi dan Koordinasi Mata Tangan dengan Kemampuan Fielding pada Atlet Putri Cricket DKI Jakarta. Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, 2016
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui (1) apakah terdapat hubungan antara reaksi dangan kemampuan fielding, (2) apakah terdapat hubungan antara koordinasi mata tangan dengan kemampuan fielding, (3) apakah terdapat hubungan antara reaksi dan koordinasi mata tangan secara bersamaan dengan kemampuan fielding pada atlet putri cricket DKI Jakarta.
Penelitian dimulai pada tanggal 7 Januari 2016 sampai 9 Januari 2016 di Universitas Negeri Jakarta dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan studi korelasi. Sampel penelitian ini sebanyak 14 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Instrumen penelitian ini yaitu (1) tes reaksi dengan alat Speed Anticipation Reaction menggunakan sekon (lampiran 14: hal 92) (2) tes koordinasi mata tangan dengan alat SVT Eye-Hand Coordination Trainer dengan nilai raelibitas sebesar 0.73 (lampiran 15: hal 93) (3) tes kemampuan fielding dengan nilai realibitas sebesar 0.69 (lampiran 16: hal 94 ).
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi sederhana, persamaan regresi, persamaan korelasi, uji koefisien kolerasi, koefisien determinasi dan berganda kemudian dilanjutkan dengan uji T pada taraf signifikan α = 0.05 berdasarkan analisis data penelitian diperoleh hasil data sebagai berikut:
II
(1) Hubungan antara reaksi dengan kemampuan fielding dinyatakan oleh persamaan regresi ̂ . Artinya reaksi (X1) dengan fielding (Y) ditunjukan oleh koefesien korelasi ry1 = 0.79. Hasil uji koefisien korelasi tersebut dapat dilihat dalam (daftar tabel 5: hal 54) koefisien determinasi reaksi dengan fielding (ry12) = 0.6241 hasil ini berarti bahwa 62.41% fielding ditentukan oleh reaksi (X1). (2) Hubungan antara koordinasi mata tangan dengan kemampuan fielding dinyatakan oleh persamaan regresi ̂ . Artinya koordinasi mata tangan (X2) dengan hasil kemampuan fielding (Y) ditunjukkan oleh koefisien korelasi ry2 = 0.80. Hasil uji koefisien korelasi tersebut dapat dilihat dalam (Tabel 6: halaman 57) koefisien determinasi koordinasi mata tangan dengan kemampuan fielding (ry22) = 0.6463, hasil ini berarti bahwa 64.63% kemampuan fielding (Y) ditentukan oleh koordinasi mata tangan (X2). (3) Hubungan antara reaksi (X1) dan koordinasi mata tangan (X2) dengan kemampuan fielding (Y) dinyatakan oleh persamaan regresi ̂ . Sedangkan hubungan antara ketiga variabel tersebut dinyatakan oleh koefisien korelasi ganda ry1-2 = 0.86. Hasil uji koefisien korelasi ganda tersebut dapat dilihat dalam (Tabel 7: halaman 58) koefisien determinasi (ry1-2)2 = 0.7396. Hal ini berarti bahwa 73.96% kemampuan fielding ditentukan oleh reaksi dan koordinasi mata tangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara reaksi dan koordinasi mata tangan dengan kemampuan fielding pada atlet putri cricket DKI Jakarta.
SS00008087 | SK 8087 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain