Text
Pengaruh rekrutmen dan motivasi terhadap kinerja prajurit satuan kapal selam di Koarmatim
RINGKASAN
Kinerja prajurit pada dasarnya merupakan akumulasi dari faktor
rekrutmen yang baik dan motivasi. Kedua faktor tersebut saling mendukung
dalam menciptakan kinerja yang baik, namun kurangnya salah satu faktor
tersebut dapat menurunkan kinerja prajurit. Secara empiris sering ditemui
bahwa seseorang dengan motivasi kerja tinggi dalam menjalankan
pekerjaannya belum didukung dengan kemampuan yang tinggi, yang pada
akhirnya akan mengakibatkan pencapaian kerjanya belum sesuai atau
kinerjanya belum optimal. Kemampuan kerja personel dari rekrutmen yang
akan mempengaruhi proses penyelesaian tugas-tugas yang akan
dilaksanakan atau diemban seorang personel menjadi lebih mudah untuk
dikerjakan, tanpa adanya penyerapan energi yang berat jika setiap personel
memiliki kemampuan yang handal. Demikian pula dengan motivasi sebagai
suatu yang mendorong seseorang untuk berperilaku tertentu sehingga mau
bekerja keras, melaksanakan, dan mempertahankan kegiatan tertentu.
Berkaitan dengan kemampuan kerja prajurit, hal ini dapat menyebabkan
kurang dipahaminya tugas yang seharusnya mereka emban dan semangat
atau motivasi dalam bekerja sangat kurang. Sikap profesional, kecekatan dan
tekad yang dimiliki oleh tiap prajurit dalam menyelesaikan pekerjaan perlu
mendapat perhatian dan dorongan, sehingga setiap pekerjaan yang
dibebankan kepada prajurit dapat diselesaikan dengan ikhlas. Hal ini sangat
penting untuk mewujudkan kinerja organisasi yang optimal. Colquitt, LePine
dan Wesson mendefinisikan kinerja sebagai berikut: “job performance is
formally defined as the value of the set of employee behaviors that contribute,
either positively or negative, to organizational goal accomplishment”. Kinerja
secara formal didefinisikan sebagai nilai dari perilaku pegawai yang
berkontribusi baik secara positif maupun negative, untuk pencapaian tujuan
organisasi. Lynn Van der Wagen mendefinisikan bahwa, “recruitement is the
process of attracting potential candidates to the organization”. Rekrutmen
adalah proses menarik calon yang memiliki potensi bagi organisasi. Pilbeam
dan Marjorie, “recruitment is the a process which aims to attract appropriately
candidates for a particular position from which it is possible and practical to
iii
select and appoint a competent person or persons”. Motivasi sangat besar
pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan institusi maupun individu. Prajurit
yang termotivasi akan pekerjaan dengan mudah mencapai tujuan. Motivasi
menurut Luthans adalah sebagai berikut: “motivation is a process that starts
with physiological or psychological deficicency or need that activates
behaviour or a drive that is aimed at goal or incentive“.
Metode yang digunakan adalah metode survei dengan unit analiis
penelitian adalah prajurit Satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur.
Sampel penelitian sebanyak 67 responden dengan menggunakan teknik
Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis data secara deskriptif dan inferensial. Variabel kinerja terdiri dari 6
indikator dengan 36 butir kuesioner melibatkan 20 responden, dan dari
analisis uji coba terdapat 35 butir yang dinyatakan valid dan 1 butir yang
dinyatakan tidak valid nomor butir 22, dengan nilai reliabilitas sebesar 0,965.
Untuk kinerja terdiri dari 6 indikator dengan 42 terdapat 33 butir yang
dinyatakan valid dan 9 drop nomor butir 7, 12, 13, 16, 21, 24, 30, 31 dan 33,
diperoleh nilai reliabilitas 0,957. Sedangkan motivasi terdiri dari 6 indikator
dengan 37 butir terdapat 31 butir yang dinyatakan valid dan 6 butir drop yaitu
nomor butir 5, 13, 22, 24, 25, dan 37, perhitungan uji reliabitas sebesar
0,960.
Dari hasil perhitungan analisis jalur, pengaruh langsung rekrutmen
terhadap kinerja, nilai koefisien jalur sebesar 0,372 dan nilai thitung sebesar
3,58. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,65. Dari hasil perhitungan analisis
jalur, pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja, nilai koefisien jalur
sebesar 0,394 dan nilai thitung sebesar 3,79. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar
2,65. Oleh karena nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel maka H0 ditolak
dan H1 diterima, dengan demikian motivasi berpengaruh secara langsung
positif terhadap kinerja dapat diterima.Dari hasil perhitungan analisis jalur,
pengaruh langsung rekrutmen terhadap motivasi, nilai koefisien jalur sebesar
0,365 dan nilai thitung sebesar 3,16. Nilai ttabel untuk α = 0,01 sebesar 2,65.
Oleh karena nilai thitung lebih besar dari pada nilai ttabel maka dengan demikian
H0 ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa rekrutmen berpengaruh secara
langsung positif terhadap motivasi dapat diterima. Bibliografi : lembar 92-94
TM00001521 | TM 1521 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2016.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain