Text
Analisis penerapan metode redundant dan failover pada jaringan internet dan virtual private network (CPN) di lembaga penerbangan dan antariksa Nasional (LAPAN)
ANALISIS PENERAPAN METODE REDUNDANT DAN FAILOVER PADA JARINGAN INTERNET DAN VPN DI LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)
Rendra Andika Pramudya
ABSTRAK
Penerapan metode Redundant dan Failover pada Jaringan Internet dan VPN di LAPAN merupakan suatu metode yang digunakan untuk memberikan High Availability Connection pada seluruh user yang terkoneksi pada jaringan tersebut dengan memanfaatkan koneksi dari dua Internet Service Provider (ISP) yang berjalan bersama. Dari penerapan metode tersebut ada masalah yang muncul yaitu sering terganggunya koneksi internet di Satuan Kerja LAPAN pada jam sibuk yaitu pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melakukan identifikasi terkait masalah tersebut sekaligus meneliti performa dari penerapan metode tersebut. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah uji koneksi, uji traceroute, uji bandwidth, dan uji Failover, pengujian tersebut dilakukan saat hari kerja pada waktu pagi (00.00 – 10.59) WIB, siang (11.00 – 17.59) WIB, dan malam (18.00 – 23.59) WIB. Dari keseluruhan hasil pengujian tersebut akan dikomparasikan dengan standarisasi Quality of Service versi TIPHON (Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Networks) kemudian dikategorikan berdasarkan indeks yang dicapai. Dari hasil pengujian diketahui bahwa untuk uji koneksi masuk dalam kategori bagus dan untuk uji bandwidth masuk dalam kategori jelek, tetapi penulis melakukan pengujian ulang bandwidth dengan melakukan download file secara bersamaan sampai memenuhi bandwidth yang ada, dari hasil pengujian tersebut bandwidth yang disewakan sesuai dengan surat perjanjian yang ada. Hasil uji traceroute menunjukkan jalur koneksi yang sama pada setiap waktunya, dan itu merupakan salah satu kelemahan dari penerapan metode Redundant dan Failover ini. Uji Failover yang dilakukan menunjukkan hasil yang baik dengan perpindahan gateway kurang lebih 10 detik dengan koneksi yang normal pada setiap Internet Service Provider (ISP). Dari keseluruhan hasil pengujian yang dilakukan maka koneksi Internet di Jaringan LAPAN masuk dalam kategori bagus dengan indeks rata – rata 3. Kemudian penyebab sering terjadinya gangguan pada koneksi internet pada Satuan Kerja LAPAN karena pemakaian bandwidth yang melebihi alokasi berdasarkan laporan bulanan traffic jalur VPN setiap Satuan Kerja, media transmisi, kondisi geografis, dan cuaca pada setiap Satuan Kerja.
Kata kunci : Redundant, Failover, traceroute, bandwidth, Telecommunication and Internet Protocol Harmonization Over Networks, Internet Service Provider, gateway, VPN, Quality of Service, High Availability Connection.
Bibliografi: lembar 136
SS00009386 | SK 9386 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.05.2012.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain