Text
Evaluasi program manajemen cedera olahraga di Indonesia sports medicine centre senayan
RINGKASAN
RARA TRESNAINY. “Evaluasi Program Manajemen Cedera Olahraga di Indonesia Sports Medicine Centre Senayan.” Skripsi : Program Studi Olahraga Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta, Juni 2016
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang Evaluasi Program Manajemen Cedera Olahraga di Indonesia Sports Medicine Centre Senayan dalam pencapaian tujuannya. Hasil evaluasi program manajemen cedera olahraga peneliti berharap adanya manfaat dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Ini sebagai bahan pertimbangan dan rekomendasi bahwa program manajemen cedera olahraga bisa dilanjutkan atau mungkin dihentikan. Penelitian ini dilakukan di kantor Indonesia Sports Medicine Centre Senayan yang beralamat di Golf Driving Range, jl. Pintu Lima Gelora Bung Karno Sports Complex, Jakarta Pusat pada tanggal 10 April – 10 Juni 2016. Metode yang digunakan adalah Evaluasi dengan “Observasi, angket dan wawancara”. Sampel berjumlah 15 orang terdiri dari terapis, pasien dan dokter.
Teknik Analisis Data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan dan memaknai data dari masing-masing komponen yang dievaluasi. Berdasarkan hasil dari temuan evaluasi yang dilakukan terhadap pelaksanaan program manajemen cedera olahraga di Indonesia
iv
Sport Medicine Centre (ISMC) berjalan dengan baik, terlihat dari pelayanan, lingkungan, dan pengelolaannya. Pasien yang datang ke ISMC adalah pasien by reveral, Words of mouth. Itu salah satu bukti tolak ukur evaluasi bagi ISMC. bahwa apa yang sudah dilakukan oleh ISMC berjalan baik, terlepas dari kekurangan-kekurangannya, guna adanya peningkatan program yang lebih baik. dapat diajukan beberapa rekomendasi saran, sebagai berikut: 1). Manajer Indonesia Sports Medicine Centre untuk lebih memajukan program Manajemen Cedera Olahraga sebagai salah satu kegiatan yang masuk dalam program tahunan atau rencana kerja selanjutnya. 2). Manajer Indonesia Sports Medicine Centre Senayan untuk mengupayakan pembentukan tim pelaksana manajemen cedera olahraga dan mengfungsikan secara optimal. 3). Manajer Indonesia Sports Medicine Centre Senayan untuk lebih berperan lebih aktif dalam mengupayakan pelaksanaan Manajemen Cedera Olahraga secara baik dan benar. 4). Terapis Indonesia Sports Medicine Centre untuk lebih protektif dalam mengupayakan dan menyelenggarakan kegiatan Manajemen Cedera Olahraga. 5). Tim pembina Manajemen Cedera Olahraga untuk mengoptimalkan kembali peranan dan tugasnya dalam melakukan pembinaan kepada manajer melalui koordinasi kerja yang baik. 6). Meminimalisir kedatangan pasien yang terlambat dan memberi penegasan pada jadwal sesi latihan pasien.
Bibliografi : lembar 56-57
SS00009744 | SK 9744 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2016.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain