Text
Gaya hidup konsumtif di kalangan remaja : studi pada pelajar SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan
ABSTRAK
Muinah Rahmania, Gaya Hidup Konsumtif di Kalangan Remaja (Studi Pada Pelajar
SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan) Skripsi, Jakarta: Program Studi
Pendidikan Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
Jakarta, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji gaya hidup konsumtif di kalangan
remaja yang terjadi di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten, yaitu bentuk-bentuk perilaku
konsumtif pelajar SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten serta pembentukan citra diri oleh
pelajar melalui penampilannya di sekolah. Penelitian ini juga melihat konsep
hiperrealitas oleh Jean Baudrillard pada fenomena gaya hidup konsumtif.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep hiperrealitas dari
Jean Baudrillard. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian eksplanatif dan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui
pengamatan dan wawancara mendalam dengan 11 informan yang terdiri atas 6
informan utama yaitu 6 pelajar SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten yang kerap kali
menggunakan barang bermerek ke sekolah. Sedangkan 4 informan tambahan dalam
penelitian ini adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, guru BK dan 2 orang
Guru Wali Kelas. Kemudian orang tua pelajar sebagai informan kunci penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup dapat menjadi pedoman
seseorang dalam mengkonsumsi sesuatu. Kegiatan konsumsi barang bermerek yang
dilakukan para pelajar SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten merupakan sebuah bentuk
upaya membentuk citra diri di lingkungan sosialnya. Demi membangun citra diri dan
tanda yang mereka inginkan akhirnya memicu mereka untuk mengkonsumsi secara
terus menerus yang pada akhirnya menyebabkan mereka berperilaku konsumtif.
Keadaan hiperrealitas ini membuat mereka mengkonsumsi barang secara berlebihan
dan tidak didasarkan atas kebutuhan seperti pada konsep Jean Baudrillard.
Hiperrealitas menciptakan keadaan di mana kepalsuan berbaur dengan keaslian,
seperti halnya tujuan konsumsi yang semu. Berdasarkan hasil penelitian, remaja yang
masih berstatus sebagai pelajar dapat lebih memanfaatkan waktu mereka sebagai
pelajar dan memilah-milah barang yang akan dikonsumsi. Selain itu, dukungan dari
orang tua juga sangat diperlukan sebagai pengontrol pengelolaan uang saku dan
barang-barang yang akan di konsumsi oleh remaja. Sekolah sebagai institusi
pendidikan hendaknya merumuskan kebijakan mengenai larangan penggunaan barang
bermerek ke sekolah guna menghindari kecemburuan sosial pada para pelajarnya.
Kata kunci: Gaya Hidup, Konsumsi, Citra Diri, Hiperrealitas
Bibliografi : lembar 129-132
SS00010391 | SK 10391 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain