Text
Sexism towards women in english tempo online art and culture articles
ABSTRAK
Neschya Hertian Taher. 2016. Bahasa Seksis Terhadap Wanita di Tempo Online Berbahasa Inggris Artikel Seni dan Budaya. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana linguistik seksis diekspresikan di Tempo Online Berbahasa Inggris Dalam Artikel Seni dan Budaya dan untuk menguraikan bagaimana citra karakter perempuan dan laki-laki dideskripsikan di Tempo Online Berbahasa Inggris Dalam Artikel Seni dan Budaya. Penelitian ini menganalisis 50 artikel yang mengandung seksis dari bulan Juni 2015 hingga Mei 2016. Penelitian ini menganalisis tulisan dan gambar menggunakan Gaya Bahasa Feminis dari Sara Mills dan Denotasi dan Konotasi Semiotik dari Roland Barthes dengan penulis sendiri sebagai instrumennya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tempo mengekspresikan bahasa seksis yang mendiskriminasi karakter perempuan dalam cakupan profesionalitas pekerjaan dan mendeskripsikan karakter perempuan berdasarkan penampilan fisik, hubungan dengan laki-laki serta perannya sebagai ibu sedangkan karakter laki-laki dideskripsikan sebaliknya, berdasarkan profesi. Berdasarkan analisis semiotik dari gambar artikel dapat disimpulkan bahwa Tempo menggunakan penampilan fisik dan daya pikat sensual untuk mendeskripsikan karakter perempuan sedangkan menggunakan kekuatan dan profesionalisme untuk mendeksripsikan karakter lakilaki.
Kata Kunci: gaya bahasa feminis, bahasa seksis, media, Seni dan Budaya.
ABSTRACT
Neschya Hertian Taher. 2016. Sexism Towards Women in English Tempo Online Art and Culture Articles. Thesis, English Department, Faculty of Languages and Arts, State University of Jakarta.
The study aimed to describe how linguistic sexism expressed in English Tempo Online Art and Culture articles and to elaborate how the image of female and male characters are described in English Tempo Online Art and Culture articles. The study analyzed 50 articles that consist of sexism from June 2015 to May 2016. The study analyzed texts and images using Feminist Stylistics by Sara Mills and Denotation and Connotation Semiotics by Roland Barthes with the writer as the instrument. From the study, it can be concluded that Tempo expressed sexist language that discriminates female characters in terms of occupation professionalism and described female character based on physical appearance, relationship to male and role as a mother while male characters were described by the opposite, based on their profession. Based on semiotic analysis from the image articles, it is found that Tempo used physical appearance and sexual attractiveness to describe the female characters while used power and professionalism to described the male characters.
Keywords: feminist stylistic, sexist language, media, Art and Culture.
Bibliografi : lembar 115-116
SS00011450 | SK 11450 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain