Text
Peran guru dalam internalisasi kedisiplinan siswa : studi kasus di SMAN 15 Sunter Agung Jakarta Utara
ABSTRAK
Margaretha Silvana. Peran Guru dalam internalisasi kedisiplinan siswa (Studi Kasus di SMA Negeri 15 Sunter Agung Jakarta Utara). Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Peran Guru dalam menanamkan sikap disiplin siswa melalui sosialisasi yang diberikan di SMA Negeri 15 Jakarta. Penelitian ini mengkaji mekanisme penerapan peraturan dan disiplin kepada siswa serta peran guru dalam menanamkan kedisiplinan siswa melalui proses sosialisasi dan internalisasi sikap disiplin kepada siswa karena penelitian ini untuk mengetahui internalisasi sikap disiplin di sekolah SMA Negeri 15 Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data, pengamatan, dan wawancara mendalam dengan 14 informan terdiri dari 6 orang informan kunci yaitu Pihak Wakil Kepala Sekolah Bid. Kesiswaan, Guru BP, Guru Sosiologi, Guru Sejarah, Guru Olahraga, Guru Kimia di SMA Negeri 15 Jakarta, serta 6 orang siswa kelas X (X MIA 1, X MIA 2) , 2 dari kelas XI (XI IIS 1, XI IIS 4), 2 dari kelas XII (XII IIS 2, XII IIS 3), 1 satpam, 1 alumni SMA Negeri 15 Jakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk kedisiplinan yang diterapkan oleh guru dengan menggunakan cara- cara yang berbeda melalui sosialisasi represif dan partisipatif dalam menanamkan sikap disiplin siswa, namun dalam penerapannya belum berjalan dengan baik, karena masih banyak siswa yang tidak disiplin di SMAN 15 Jakarta sehingga penerapan pendisiplinan yang dilakukan guru ini belum terinternalisasi ke dalam diri siswa, terlihat masih ada siswa yang belum disiplin di sekolah maupun di dalam kelas. Berdasarkan hasil penelitian, peraturan diberikan sekolah melalui guru kepada siswa. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka menumbuhkembangkan sifat dan sikap disiplin dalam mentaati tata tertib atau peraturan di sekolah dan di dalam kelas. Menurut Durkheim adalah moralitas terdiri dari seperangkat aturan dan prinsip- prinsip, karakterisitik yang sangat khusus yang membedakan mereka dari aturan dan standar lainnya. Moralitas dibangun atas tiga elemen yaitu disiplin, keterkaitan sosial dan otonomi. Disiplin penting dalam membentuk karakter dan kepribadian secara umum. Apabila di sekolah kedisiplinan ini merupakan aturan yang dibuat sekolah sebagai suatu standar yang diberikan dalam penerapan sikap disiplin, hal ini dilakukan dalam membentuk sikap disiplin siswa karena hal ini penting dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa. Keberhasilan seorang guru dilihat dari cara guru dalam menerapkan sikap disiplin siswa.
Kata Kunci: Peran Guru, Sosialisasi, Internalisasi, Kedisiplinan
Bibliografi : lembar 149-152
SS00010547 | SK 10547 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2016.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain