Text
Hubungan daya ledak otot tungkai dan kecepatan reaksi terhadap kecepatan start jongkok pada mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan Universitas negeri Jakarta
ERLINDA LESTALUHU “Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai Dan
Kecepatan Reaksi Terhadap Kecepatan Start Jongkok Pada Mahasiswa
Fakultas Ilmu Keolahragaan”. Skripsi Program Studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Jakarta, Juni 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan daya ledak otot
tungkai terhadap kecepatan start jongkok, (2) hubungan kecepatan reaksi
terhadap kecepatan start jongkok, (3) hubungan daya ledak otot tungkai dan
kecepatan reaksi secara bersama terhadap kecepatan start jongkok pada
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.
Dilaksanakan bulan Juni 2016 yang bertempat di Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik
survey menggunakan teknik korelasi, dengan teknik pengambilan sampel
purposive sampling yang berjumlah 30 orang dari populasi 50 orang.
Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian
ini adalah dengan melakukan pengukuran terhadap variabel-variabel yang
terdapat dalam penelitian ini terdiri dari tiga tes, yaitu tes vertical jump untuk
mengetahui daya ledak otot tungkai, tes kecepatan reaksi dengan
menggunakan alat laboratorium yang bernama whole body reaction, dan
yang terakhir tes kecepatan start 20 meter untuk mendapatkan data. Teknik
analisis yang digunakan adalah mencari regresi lalu menghitung korelasi dari
variabel dengan membandingkan dengan f-tabel pada taraf signifikan 0,05.
Hasil perhitungan korelasi daya ledak otot tungkai (X1) dan kecepatan
reaksi (X2) terhadap kecepatan start (Y), dengan uji keberartian koefisien
korelasi antara X1 dan variabel Y bahwa thitung = 3,219 lebih besar dari ttabel =
2,05 dan koefisien korelasi ry1 = 0,52 adalah berarti. Dan uji keberartian
koefisien korelasi antara variabel X2 dan variabel Y, bahwa thitung = 3,17 lebih
ii
besar dari ttabel = 2,05, yang berarti koefisien korelasi ry2 = 0,514 adalah
berarti. Serta Uji keberartian koefisien korelasi antara variabel X1, X2 dan
variabel Y, bahwa Fhitung = 11,74 lebih besar dari Ftabel = 3,35, yang berarti
koefisien korelasi ganda Ry1-2 = 0,682 adalah berarti. Maka dapat
disimpulkan bahwa daya ledak otot tungkai dan kecepatan reaksi
berpengaruh terhadap kecepatan start jongkok pada mahasiswa Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.
Bibliografi : 68
SS00010554 | SK 10554 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2016.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain