Text
Adjektiva dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia : analisis kontrastif pada program studi bahasa Arab Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta
ABSTRAK
ROBIATUL ADAWIYAH, Analisis Kontrastif Adjektiva Bahasa Arab dan Bahasa
Indonesia. Skripsi, Jakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. 2016.
Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan antara adjektiva bahasa Arab
dan bahasa Indonesia. Maka dari analisis ini, penulis mendapatkan persamaan
dan perbedaan antara adjektiva bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Analisis ini
menggunakan metode deskriptif kontrastif, yaitu membandingkan adjektiva
antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia dengan studi pustaka dari buku-buku
yang berhubungan dengan dua materi tersebut. Adapun persamaan antara
adjektiva pada bahasa Arab dan bahasa Indonesia memudahkan siswa dalam
mempelajari bahasa target, sedangkan perbedaannya menyulitkan siswa dalam
mempelajari bahasa target.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa adjektiva dalam bahasa Arab adalah
kata yang menunjukkan sifat yang mana kedudukan dan maknanya terkandung
pada kata yang disifatinya. Sedangkan adjektiva dalam bahasa Indonesia adalah
kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, atau
binatang. Persamaan antara keduanya adalah persamaan dari bentuk turunan
adjektiva, dari segi aspek kata yang disifati, dari cara pembentukan adjektiva
serta dalam pengertian tingkat perbandingan. Perbedaan antara keduanya
adalah perbedaan dalam adjektiva dasar, perbedaan dalam kepemilikan wazan,
perbedaan tindakan antara laki-laki dan perempuan, dan perbedaan dalam
kepemilikan monomorfemis dan polimorfemis.
Ketika siswa mempelajari adjektiva dalam bahasa Arab, siswa
menemukan beberapa persamaan dan perbedaan. Sehingga siswa sulit
mengetahui dan memahami teori-teori tentang pola pembentukan adjektiva
pada dua bahasa tersebut. Dari perbedaan-perbedaan itu siswa merasa sulit
didalam menyusun kalimat yang didalamnya terdapat Adjektiva dan juga
kesulitan dalam proses penerjemahan.
Bertepatan dengan persamaan bahasa, unsure pada dua bahasa yang
memiliki kemiripin satu sama lain, memungkinkan penguasaan bahasa tujuan
menjadi mudah. Karena ketika unsure bahasa Ibu dialihkan kebahasa tujuan akan
ada kesesuaian. Sebaliknya, jika unsure bahasa pertama memiliki perbedaan
yang signifikan dengan bahasa yang dipelajari, akan menemui kesulitan dalam
perolehanya. Karena unsure bahasa Ibu tidak memiliki kesesuaian dengan unsure
bahasa kedua, maka diperlukan pengetahuan persamaan dan perbedaan antar
dua unsure bahasa tersebut, agar dapat memudahkan proses perolehan bahasa
tujuan.
Bibliografi : lembar 75-77
SS00011942 | SK 11942 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2016.006) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain