Text
Efektivitas strategi pembelajaran aktif Firing Line dalam pembelajaran berbicara Bahasa Jepang : penelitian eksperimen pada siswa SMAN 2 Cikampek Kelas X tahun ajaran 2015/2016
ABSTRAK
Dita Eka Wulandari. 2016. Efektivitas Strategi Pembelajaran aktif Firing Line dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa (Penelitian Eksperimen pada Siswa SMAN 2 Cikampek kelas X tahun ajaran 2015/2016). Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Pada SMAN 2 Cikampek dalam pelajaran berbicara bahasa Jepang metode yang digunakan ialah metode cermah dan drill. Metode tersebut dirasakan belum efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara, dikarenakan belum dapat mengaktifkan seluruh siswa untuk dapat berperan langsung dalam proses pembelajaran. Untuk itu, penelitian dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang relevan untuk dilakukan. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang pada penelitian ini adalah Firing Line. Karena dengan Firing Line siswa memiliki lebih banyak kesempatan berbicara dan menjawab soal dengan cara “menembakkan” soal terhadap siswa lain yang berada di hadapannya, serta dengan Firing Line siswa dapat melatih diri mereka untuk berani berbicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran aktif Firing Line dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang, siswa kelas X.7 pada SMAN 2 Cikampek. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berupa tes lisan dan non-tes berupa angket dan wawancara kepada guru bahasa Jepang SMAN 2 Cikampek sebagai observasi awal. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi Firing Line dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang terdapat perbedaan nilai rata-rata pre-test dan post-test. Perolehan nilai rata-rata pretest adalah 55.3 dan nilai rata-rata posttest adalah 81.42, sehingga terdapat perbedaan nilai rata-rata sebesar 26.12. Berdasarkan pada taraf signifikansi 5 % pada pada derajat kebebasan (db) = 78 maka didapatkan ttabel sebesar 1.99 dan thitung sebesar 6.20. Dengan demikian, berarti thitung lebih besar dari pada ttabel (thitung> ttabel) sehingga Hk diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif Firing Line efektif meningkatkan dalam kemampuan berbicara bahasa Jepang pada siswa kelas X.7 SMAN 2 Cikampek.
Kata kunci : Strategi Firing Line, kaiwa, kemampuan berbicara
SS00010895 | SK 10895 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2016.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain