Text
Pengaruh kekuasaan dan kepercayaan terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada guru Sekolah Dasar negeri (SDN)di Rawalumbu Bekasi
ABSTRAC
Guru merupakan salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan. Kinerja guru sangat menentukan kinerja sekolah, karenapendidikan bermutu hanya bisa diraih jika sekolah memiliki guru-guru yang bermutu. Untuk tercapainya tujuan tersebut dibutuhkan perilaku in-role(organizational citizenship behavior) guru itu sendiri. Peningkatan perilaku inrole tersebut didukung oleh kepemimpinan kepala sekolah dan kepercayaan dari para guru. Kekuasaan yang baik akan mempengaruhi tingkat kepercayaan anggota terhadap pimpinannya sehingga dapat memberikan pengaruh positif untuk peningkatan organizational citizenship behavior (OCB), demikian pula sebaliknya seorang pimpinan yang baik akan memberikan kewenangan dan pendelegasian tugas kepada anggotanya yang didasari atas kepercayaan. Dalam buku Organizational Behavior, Robbins dan Timothy mengatakan bahwa, “organizational citizenship behavior (OCB) is discretionary behavior that is not part of an employee’s formal job requirements but nevertheless promotes the effective functioning of the organization.” Dikatakan bahwa Organizational citizenship behavior (OCB) adalah perilaku sukarela yang bukan merupakan bagian dari persyaratan formal seorang karyawan pada pekerjaannya namun ia tetap meningkatkan fungsi efektif dari organisasi. Sementara mengenai kekuasaan Hughes et aldalam bukunya Leadership Enhancing the Lessons of Experience mengatakan, “power is the capacity to cause change, influence is the degree of actual change in a target person’s attitudes, values, beliefs, or behaviors.”Dijelaskan bahwa kekuasaan adalah kemampuan yang dapat menyebabkan perubahan, mempengaruhi tingkat perubahan yang sebenarnya terhadap sasaran sikap, nilai, kepercayaan, atau perilaku seseorang.
Bibliografi : lembar 94-97
TM00004847 | TM 4847 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2013.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain