Text
Pengaruh Leader Member Exchange ( LMX ) dan keadilan prosedural terhadap komitmen organisasi guru SMK Negeri di Jakarta Utara
RINGKASAN
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan hasil PISA tahun 2015 menunjukkan bahwa kemampuan matematika, sains, dan membaca anak Indonesia menduduki posisi ke-69 dari 76 negara peserta. Pencapaian hasil pendidikan yang kurang memuaskan terutama dalam lingkup sekolah, menjadi tanggungjawab Kepala sekolah dan guru. Namun dalam kenyataannya guru masih kurang komitmen terhadap pekerjannya, misalnya hadir di sekolah tetapi tidak mengajar, mengerjakan tugas lain yang tidak terkait dengan kegiatan mengajar, dan datang terlambat. Rendahnya komitmen seorang guru diantaranya karena Leader Member Exchange (LMX) yang rendah dan kurangnya rasa keadilan prosedural yang dirasakan guru. Yukl berpendapat bahwa, "LMX was usually correlated with more role clarity, higher satisfaction, stronger organizational commitment and better subordinate performance". LMX memiliki keterkaitan dengan peran yang besar, kepuasan yang lebih tinggi, komitmen organisasi yang lebih kuat, dan kinerja bawahan yang lebih baik. Kemudian Kreitner dan Kinicki menjelaskan sebagai berikut, “all three forms of justice were positively correlated with job satisfaction, organizational commitment, organizational citinzenship behaviors, and employees’ trust, and negatively with employees’ withdrawal cognitions and turnover”. Ketiga bentuk dari keadilan berpengaruh positif dengan kepuasan kerja, komitmen organisasi, OCB dan kepercayaan pegawai dan berpengaruh negatif dengan penarikan diri pegawai dan pengunduran diri pegawai. Terakhir, Fred Luthans berpendapat bahwa, “transformational leadership mediated by leader-member exchange produced effects on followers’ performance and organizational citizenship behaviors (OCBs). Also, were found to be moderated by perceptions of procedural justice and trust”. Kepemimpinan transformasional yang dilengkapi dengan Leader Member Exchage berpengaruh terhadap kinerja bawahan dan Organizational Citizenship Behaviors (OCB). Selain itu juga berpengaruh terhadap persepsi dari keadilan prosedural dan kepercayaan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei hubungan kausal dengan teknik analisis jalur (path analysis). Dimana penelitian ini menguji pengaruh langsung pada setiap variabel penelitian. Adapun variabel yang dimaksud adalah Leader Member Exchange (X1), keadilan prosedural (X2), dan komitmen organisasi (X3). Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan secara acak sederhana. Teknik ini untuk memperoleh sampel dari jumlah sample frame. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 127 orang guru SMK Negeri di Jakarta Utara dari 186 orang populasi terjangkau. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala penelitian Likert (Likert rating scale). Berdasarkan penelitian, hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh Leader Member Exchange (LMX) terhadap komitmen organisasi menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,403 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,324. Hal ini menujukkan bahwa semakin tinggi kualitas Leader Member Exchange (LMX) maka dapat meningkatkan komitmen organisasi guru SMK Negeri di Jakarta Utara. Kemudian hasil uji signifikansi koefisien jalur pengaruh keadilan prosedural terhadap komitmen organisasi menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,377 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,289. Hal ini memberikan makna bahwa semakin kuat rasa keadilan prosedural maka akan meningkatkan komitmen organisasi guru SMK Negeri di Jakarta Utara. Terakhir, hasil uji signifikansi koefisien jalur Leader Member Exchange (LMX) terhadap keadilan prosedural menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,272 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,272. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas Leader Member Exchange
(LMX), menyebabkan keadilan prosedural semakin kuat. Dengan hasil tersebut, maka implikasi dari penelitian ini adalah komitmen organisasi guru SMK Negeri di Jakarta Utara dapat ditingkatkan dengan meningkatkan Leader Member Exchange (LMX) antara Kepala sekolah dengan guru dan meningkatkan rasa keadilan prosedural guru dengan memberlakukan guru secara adil. Bibliografi : lembar 100-102
TM00002211 | TM 2211 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.01) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain