Text
Pendekatan metode dampak produksi dalam valuasi perubahan manfaat lahan pertanian dan tingkat daya dukung lingkungan di Kabupaten Karawang
Abstrac
Pemanfaatan sumberdaya alam pada hakekatnya melakukan perubahan-perubahan di dalam ekosistem, sehingga perencanaan pembangunan sumberdaya alam dalam rangka proses pembangunan tidak dapat ditinjau secara terpisah melainkan dilakukan dalam hubungannya dengan ekosistem yang mendukungnya. Kabupaten Karawang dengan luas areal pertaniannya yaitu 94.311 hektar mengalami alih fungsi lahan mencapai 181 hektar per tahun. Adanya aktivitas ekonomi dalam proses pembangunan mengancam mengancam wilayah Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi nasional. Hilangnya manfaat lahan pertanian sebagai pengendali banjir pun nampak jelas seperti yang terjadi pada tahun 2010, beberapa desa di Kabupaten Karawang terendam banjir. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan kualitas dan daya dukung lingkungan. Oleh karena itu output yang dihasilkan dari pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan berupa barang/jasa, perlu diberi nilai/harga (price tag). Hal ini yang disebut nilai ekonomi sumberdaya alam/ valuasi ekonomi sumberdaya alam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang terjadi di Kabupaten Karawang yaitu terancamnya wilayah tersebut sebagi lumbung padi nasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari catatan dan dokumen-dokemen yang ada pada kantor Statistik dan Badan Perencanaan Pembangunan di Kabupaten Karawang, serta studi pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini.selain itu digunakan dua alat dalam analisis kuantitaif. Sebagai pendukungdigunakan rumus matematis valuasi ekonomi dengan metode dampak ivproduksi untuk mengetahui berapa estimasi nilai manfaat lahan pertanian dan berapa nilai lahan pertanian yang hilang di Kabupaten Karawang. Rumus kedua digunakan untuk menghitung nilai daya dukung lahan pertanian dalam menghasilkan produk hayati guna memenuhi kebutuhan hidup layak penduduk tingkat daya dukung lahan pertanian digunakan rumus matematika dari konsep gabungan atas teori Odum, Christeiler, Ebenezer Howard dan Issard.
c. Hasil Penelitian
Hasil penilitian dan penghitungan nilai ekonomi manfaat lahan pertanian diperoleh nilai ekonomi produksi padi pada tahun 2011 sebesar Rp. 10,354,153,335,406,- dari luas lahan sawah sebesar 94.429 hektar. pada tahun 2010 luas lahan sawah sebesar 97.529 di tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 3.100 hektar. Sehingga nilai manfaat lahan pertanian yang hilang yaitu sebesar Rp. 358,284,453,-. Dengan kondisi lahan pertanian yang ada menunjukan tingkat daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Karawang tahun 2011 adalah sebesar 0,32 atau berada di kelas III menurut klasifikasi tingkat daya dukung lahan pertanian. Ini berarti Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi nasional sudah punah karena sudah tidak mampu untuk swasembada pangan.Dengan kondisi ini maka perlu bagi pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan menginventarisasi lahan
pertanian yang ada untuk sebagai dasar pada perencanaan selanjutnya sesuai dengan undang-undang yang telah diamanatkan.Selain itu pembuat kebijakan juga harus membuat Peraturan Daerah sebagai turunan atau petunjuk pelaksanaan dari undang-undang tersebut.Sehingga Fungsi-fungsi lahan yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa menurunkan kualiatas lingkungan di wilayah tersebut. Selain dari itu banyaknya industri di Kabupaten Karawang dapat didorong untuk disertakan dalam proses pemulihan lingkungan melalui Corporate Social Responsibility.
Bibliografi : lembar 54-55
TM00004819 | TM 4819 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain