Text
Pengaruh budaya organisasi dan keadilan organisasi terhadap loyalitas guru SD Sekolah Alam Indonesia
RINGKASAN
Loyalitas merupakan wujud kontribusi anggota organisasi berupa kesetiaan, pengabdian, dan kepercayaan karyawan dalam organisasi atau suatu perusahaan. Loyalitas merupakan modal dasar yang harus dimiliki anggota organisasi untuk efektivias dalam pencapaian tujuan bersama. Seorang yang memiliki loyalitas tinggi dapat dilihat dari kesanggupan dalam mentaati dan melaksanakan peraturan organisasi. Dalam konteks dunia pendidikan, guru yang loyal memiliki kemauan untuk membela lembaga pendidikan atau sekolah dan menjaganya. Implikasi loyalitas pada sekolah terletak pada kesetiaan, pengabdian, dan pembelaan guru pada sekolah sehingga mereka memiliki keinginan yang kuat untuk tetap berada pada lingkungan kerja sekolah dalam jangka waktu yang lama. Budaya organisasi merupakan penyebaran njilai yang diyakini bersama dalam sebuah organisasi. Sekolah perlu memiliki budaya organisasi dan penguatan terhadap nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Sedangkan keadilan organisasi di sekolah merupakan persepsi guru terhadap sekolah sejauh mana para pimpinannya dapat bersikap adil. Budaya organisasi yang baik dalam sebuah institusi pendidikan dapat memberikan efek terhadap loyalitas guru yang ada di dalamnya. Loyalitas guru sebagai anggota organisasi dapat terbentuk dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan penyebaran nilai untuk membentuk budaya organisasi yang baik. Hal tersebut sejalan dengan yang dituliskan Mcshane bahwa, “companies build loyalty through justice and support, shared values, trust, organizational comprehension, and employee involvement. Dari penjelasan yang dipaparkan oleh Mcshane dapat diartikan bahwa sekolah sebagai lembaga
pendidikan dapat membangun loyalitas guru melalui keadilan dan dukungan, penyebaran nilai, kepercayaan, pengertian organisasi dan pengembangan karyawan. Oleh karena itu penguatan budaya organisasi akan memberikan dampak positif terhadap loyalitas guru. Ancoa menjelaskan bahwa “employees' loyalty, commitment, and sense of fairness arise from the structures and incentives that are part of their work world”. Kesetiaan guru, komitmen, dan rasa keadilan muncul dari struktur dan perkembangan yang menjadi bagian dari dunia kerja guru. Tiga faktor tersebut adalah hal penting bagi perkembangan sekolah sehingga satu sama lain saling berkaitan. Keadilan yang ditegakan di sekolah akan meningkatkan kepercayaan guru terhadap sekolah, kenyamanan, dan merasa dihargai pekerjaannya, sehingga komitmen dan loyalitas pun mulai terbangun pada guru. Keadilan organisasi memiliki keterkaian dengan budaya organisasi. Ketika persepsi guru terhadap pimpinan dinilai adil maka, hal tersebut dapat meningkatkan kebiasaan-kebiasaan baik guru sebagai bagian dari budaya organisasi. Keteladanan pimpinan dalam menularkan budaya organisasi yang baik dapat menularkan sikap pada guru. Hal tersebut sejalan dengan perkataan Jennifer yang menjelaskan bahwa, “organizational justice. employees perceptions of overall fairness in their organizations, is increasingly being recognized as an importan determinant of employee motivation, attitudes, and behaviors”. Keadilan organisasi merupakan presepsi guru yang berkaitan tentang keadilan pada organisasi, secara signifikan hal itu dapat mempengaruhi motivasi, sikap, dan perilaku guru. Keadilan yang diciptakan oleh pimpinan dalam memperlakukan guru dapat menjadi nilai organisasi karena bersifat positif dan merata sehingga guru termotivasi dengan nilai yang telah tercipta dari organisasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik analisis jalur (path analysis). Data penelitian dikumpulkan dengan memilih sampel dalam
populasi. Populasi terjangkau penelitian ini adalah guru-guru sekolah dasar Sekolah Alam Indonesia berjumlah 113 orang. Kemudian dari perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin didapat 86 guru sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Hasil pengujian hipotesis pertama dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap loyalitas dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,565 dan nilai koefisien jalur sebesar 0,426 yang menandakan bahwa budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap loyalitas. Sedangkan hasil pengujian hipotesis kedua dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif keadilan organisasi terhadap loyalitas dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,556 dan koefisien jalur sebesar 0,414 yang menandakan bahwa keadilan organisasi berpengaruh langsung positif terhadap loyalitas. Adapun hasil pengujian hipotesis ketiga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif budaya organisasi terhadap keadilan organisasi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,334 dan koefisien jalur sebesar 0,334 yang menandakan bahwa budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap keadilan organisasi. Bibliografi : lembar 106-107
TM00002237 | TM 2237 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2017.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain