Text
Persepsi peserta pelatihan membuat sabun cuci piring sebagai program pemberdayaan masyarakat oleh Yayasan Pondok Kasih di Rusun Cipinang Besar Selatan
PERSEPSI PESERTA PELATIHAN TERHADAP PELAKSANAAN PELATIHAN MEMBUAT SABUN CUCI SEBAGAI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT OLEH YAYASAN PONDOK KASIH DI RUSUN CIPINANG BESAR SELATAN (2017)
Selfi Kusnia Dewi
ABSTRAK
Persepsi adalah cara pandang seseorang terhadap sesuatu dari stimulusstimulus yang ditangkap oleh inderanya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi peserta pelatihan terhadap pelaksanaan pelatihan membuat sabun cuci sebagai program pemberdayaan masyarakat oleh Yayasan Pondok Kasih di Rusun Cipinang Besar Selatan. Hasil dari persepsi peserta pelatihan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pelatihan membuat sabun cuci sebagai program pemberdayaan, agar kedepannya dapat berkembang menjadi lebih baik.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode survei dengan pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuesioner, jenis kuesioner tertutup dengan menggunakan skala likert, sampel dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan membuat sabun cuci piring sebanyak 15 orang, dengan waktu penelitian selama 8 bulan terhitung sejak Mei 2016 sampai Januar 2017.
Hasil analisis data penelitian diketahui bahwa persepsi peserta pelatihan terhadap indikator kebutuhan sangat setuju dengan persentase 51,1%. Persepsi peserta pelatihan terhadap indikator pengalaman masa lalu tidak setuju dengan persentase 38%.Persepsi peserta pelatihan terhadap indikator proses belajar setuju dengan persentase 55%. Persepsi peserta pelatihan terhadap indikator lingkungan tidak setuju dengan persentase 36%. Persepsi peserta pelatihan terhadap indikator Minat dan motivasi setuju dengan persentase 61,33%. Persepsi peserta pelatihan terhadap indikator stimulus setuju dengan persentase 51,11%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu persepsi peserta pelatihan terhadap pelatihan membuat sabun cuci piring termasuk dalam kategori baik di lihat dari kebutuhan, proses belajar, minat/motivasi dan stimulus yang di terima, tetapi ada hal yang peserta tidak setuju yaitu adanya faktor lingkungan dan pengalaman peserta yang mendorong peserta untuk ikut pelatihan membuat sabun cuci. Bibliografi : lembar ;92 -93
SS00012423 | SK 12423 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2017.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain