Text
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika melalui model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) kelas IV SDN Cempaka Putih Barat 17 Pagi Senen Jakarta Pusat
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) KELAS IV SDN CEMPAKA PUTIH BARAT 17 PAGI SENEN JAKARTA PUSAT
(2017)
Nurul Amalida Dzulhijah
ABSTRAK
Tujuan peneliti ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika melalui model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) kelas IV SDN Cempaka Putih 17 Pagi Senen Jakarta Pusat. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cempaka Putih Barat 17 Pagi Senen Jakarta Pusat, yang berlokasi di jalan Cempaka Putih Barat XIV No 15, Cempaka Putih Barat Senen Jakarta Pusat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan September 2016 sampai dengan Desember 2016 pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Metode penelitian yang digunkan adalah penelitian tindakan kelas dengan empat tahap setiap siklusnya yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika. Adapun Persentase hasil pengamatan tindakan guru pada siklus I pertemuan 1 sebesar 65%, pertemuan 2 sebesar 72,50% pertemuan 3 sebesar 73,75% dan hasil pengamatan tindakan siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 62,50%, pertemuan 2 sebesar 65%, pertemuan 3 sebesar 72,50%. Pada siklus I yang telah mencapai indikator keberhasilan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika yang mendapat nilai ≥70 sebanyak 16 siswa atau sebesar 64%. Adapun persentasi hasil pengamatan tindakan guru pada siklus II pertemuan 1 sebesar 85%, pertemuan 2 sebesar 87,50% pertemuan 3 sebesar 95% dan hasil pengamatan tindakan siswa pada siklus II pertemuan 1 sebesar 83,75%, pertemuan 2 sebesar 86,25%, pertemuan 3 sebesar 93,75%. Pada siklus II kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika yang mendapat nilai ≥70 sebanyak 21 siswa atau sebesar 84%. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam matematika tentang pecahan di kelas IV Sekolah Dasar.
Kata Kunci : Kemampuan berpikir kritis, Model pembelajaran berbasis masalah, kelas IV SD Bibliografi : lembar 97-98
SS00012966 | SK 12966 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.01.2017.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain