Text
Analisis makna keiyoushi kitsui dan muzukashii pada koran Asahi Shinbun
ABSTRAK
Fauzan Alkautsar 2016, Analisis Makna Keiyoushi Kitsui dan Muzukashii Pada Koran Asahi Shinbun. Skripsi, Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa dan Seni, Universita Negeri Jakarta.
Semantik adalah ilmu yang mempelajari tentang makna. Semantik juga saling berkaitan dengan sinonim. sinonim dalam bahasa Jepang disebut dengan ruigigo. Ruigigo terdapat pada semua kelas kata dalam bahasa Jepang, termasuk pada keiyoushi. Banyak keiyoushi yang memiliki arti yang mirip atau hampir sama. Keiyoushi Kitsui dan Muzukashii yang memiliki kemiripan makna yaitu sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna konseptual, dan asosiatif terkandung dalam kata kitsui dan muzukashii, perbedaan dan persamaan dalam penggunaan Keiyoushi Kitsui dan Muzukashii, serta dalam konteks bagaimana kitsui dan muzukashii dapat saling menggantikan.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik ganti. Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini adalah: 1) Menyajikan contoh kalimat yang terdapat Keiyoushi Kitsui dan Muzukashii. 2) Menganalisis fungsi dan makna apa yang terkandung dalam Keiyoushi Kitsui dan Muzukashii 3) Menganalisis kalimat yang sama Kitsui apabila diganti dengan Muzukashii dan sebaliknya. 4) Menganalisis apakah Keiyoushi Kitsui dan Muzukashii bisa saling menggantikan dalam kalimat.
Berdasarkan hasil analisis tentang persamaan dan perbedaan penggunaan Keiyoushi Kitsui dan Muzukashii dalam kalimat bahasa Jepang, pada umumnya Keiyoushi Kitsui dan Muzukashii dapat saling menggantikan meskipun akan mengalami perubahan makna serta fungsi penggunaanya. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : Keiyoushi Kitsui digunakan untuk 1) menunjukkan beban. 2) menunjukkan keadaan sulit atau terhimpit. 3) perlunya tambahan kekuatan yang lebih untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan Keiyoushi Muzukashii digunakan untuk 1) tidak mudah dilakukan. 2) proses atau prosedur yang menyulitkan. 3) menunjukkan sikap tidak puas.
Kata Kunci: Ruigigo, Keiyoushi, Kitsui, Muzukashii
Bibliografi : lembar 86-87
SS00013049 | SK 13049 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2017.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain