Text
Peran agen sosialisasi dalam melestarikan Budaya Seren Taun Cigugur, Kabupaten Kuningan
ABSTRAK
Dwi Fauziah Lestari. Peran Agen Sosialisasi dalam Melestarikan Budaya Seren Taun Cigugur, Kabupaten Kuningan. Skripsi. Jakarta: Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2017.
Seren Taun adalah bentuk upacara syukuran yang dilakukan oleh masyarakat Sunda atas karunia Tuhan karena telah diberikan hasil panen yang melimpah. Seren Taun Cigugur belangsung pada tanggal 22 Rayagung tahun Saka Sunda. 22 menunjukkan bilangan 20 yang berarti sifat wujud manusia dan 2 sebagai berpasangpasangan, dan Rayagung yang memiliki arti merayakan keagungan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran agen dalam mensosialisasikan Seren Taun Cigugur, Kabupaten Kuningan. Selain itu, juga membahas bagaimana proses pembudayaan atau enkulturasi budaya Seren Taun Cigugur pada masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari dua orang informan utama, satu orang informan kunci dan lima orang informan. Informan utama adalah pengurus Paseban Tri Panca Tunggal, informan kunci adalah pembawa acara dalam acara Seren Taun Cigugur dan lima orang informan merupakan informan yang berasal dari masyarakat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah obervasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Sosialisasi yang dilakukan oleh agen memberikan efek baik bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat agen yang berperan dalam mesosialisasikan Seren Taun Cigugur, yaitu agen keluarga, agen teman sebaya, agen sekolah dan agen media massa. Budaya Seren Taun yang ada di Kelurahan Cigugur disosialisasikan oleh keempat agen tersebut dengan cara mengajak dan melibatkan individu, memberikan informasi mengenai Seren Taun, melalui ekstrakurikuler dan melalui media cetak dan elektronik. Setelah Seren Taun Cigugur disosialisasikan dan proses pemasyarakatan selesai, mereka memperoleh nilai budaya yang diinternalisasi di dalam diri mereka sehingga selanjutnya mereka mengalami proses pembudayaan atau enkulturasi. Hasil dari proses pembudayaan masyarakat dapat melestarikan Seren Taun dengan terlibat secara aktif atau pasif, baik sebagai peserta Seren Taun Cigugur atau sebagai agen yang menyebarluaskan Seren Taun Cigugur.
Kata Kunci : Agen Sosialisasi, Budaya Lokal, Seren Taun
Bibliografi : lembar 116-118
SS00013211 | SK 13211 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2017.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain