Text
Penyelenggaraan sistem pendidikan inklusi: studi tentang penerimaan sosial warga sekolah untuk anak berkebutuhan khusus di SDN 05 Kembangan Utara Jakarta Barat
ABSTRAK
Izzati Sayyidah. Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Inklusi: Studi Tentang Penerimaan Sosial Warga Sekolah Untuk Anak Berkebutuhan Khusus di SDN 05 Kembangan Utara Jakarta Barat. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. 2017.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui penerimaan sosial warga sekolah untuk anak berkebutuhan khusus dalam pelaksanaan pendidikan inklusi. Warga sekolah dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan teman sebaya. Selain itu, peneliti ingin mengetahui segala bentuk penerimaan dan dampak yang didapatkan anak berkebutuhan khusus tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian mengambil lokasi di SDN 05 Kembangan Utara Jakarta Barat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah warga sekolah dengan informan sebanyak 10 0rang yang terdiri dari 5 Guru, 4 Teman Sebaya, dan 1 Kepala sekolah. Adapun anak berkebutuhan khusus juga menjadi informan peneliti untuk memperkuat data. Anak berkebutuhan khusus yang dijadikan informan ialah anak berkebutuhan khusus yang memiliki jenis kelainan tungrahita sebayak 5 Orang. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendidikan inklusi, anak berkebutuhan khusus dan penerimaan sosial. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat berbagai macam penerimaan yang diberikan oleh warga sekolah. Penerimaan sosial yang diberikan terbagi 2. Pertama, penerimaan sosial yang sepenuhnya diberikan oleh Warga sekolah. Kedua, Penerimaan Sosial yang belum sepenuhnya diberikan oleh Warga Sekolah. Kedua penerimaan tersebut dapat dilihat dari sikap dan penilaian kepada ABK. Warga sekolah yang belum sepenuhnya memberikan penerimaan sosialnya kepada ABK ialah beberapa teman sebaya dan guru kelas. Warga sekolah yang memberikan penerimaan sosial yang sepenuhnya yaitu guru pembimbing khusus dan kepala sekolah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kondisi lingkungan yang baik untuk anak berkebutuhan khusus ialah kondisi yang seperti kelas khusus, semua orang dapat menerima keadaan ABK dengan sepenuhnya. Berdasarkan dari penerimaan sosial tersebut, nantinya akan menimbulkan dampak bagi ABK itu sendiri. ABK yang diterima sepenuhnya memiliki dampak terdapat perkembangan dalam pembelajaran, terlihat senang dan aman, percaya diri, lebih komunikatif dan mudah berinteraksi. Sedangkan bagi ABK yang tidak menerima penerimaan sosial sepenuhnya memiliki dampak merasa kesepian, pendiam, tidak bergaul, mencari tempat yang lebih nyaman, tidak bahagia, dan sering melakukan penyesuaian yang berlebihan.
Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Warga sekolah, Penerimaan Sosial. Bibliografi : lembar 144-147
SS00013262 | SK13262 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2017.005) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain