Text
Perbedaan hasil pengurangan ketombe pada kulit kepala antara yang menggunakan cuka anggur dan cuka apel
MARZA NOOR RAMADHANIA, 2015. Perbedaan Hasil Pengurangan Ketombe Pada Kulit Kepala Antara Yang Menggunakan Cuka Anggur Dan Cuka Apel. Suatu Eksperimen di Salon IKK, Gedung H Lantai 2 Jalan Rawamangun Muka Jakarta Timur. Skripsi: Tata Rias, Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta. Rambut merupakan mahkota kecantikan bagi para wanita dan ketombe adalah salah satu kelainan kulit kepala yang dapat merusak mahkota kecantikan wanita yaitu rambut. Banyak masyarakat umum melakukan perawatan untuk menghilangkan ketombe dengan berbagai macam cara salah satunya yaitu penggunaan bahan tradisional seperti cuka anggur dan cuka apel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil pengurangan ketombe antara yang menggunakan cuka anggur dan cuka apel. Variabel terikat dari penelitian ini adalah pengurangan ketombe pada kulit kepala. Sedangkan variabel bebas dari penelitian ini adalah penggunaan cuka anggur dan cuka apel. Hipotesis penelitian ini adalah : Terdapat perbedaan hasil pengurangan ketombe antara yang menggunakan cuka anggur dan cuka apel. Penelitian ini dilaksanakan di Salon IKK Kampus, bulan November 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 10 (sepuluh). Sampel dibagi dalam 2 kelompok, yaitu merupakan kelompok A merupakan hasil pengurangan ketombe menggunakan cuka anggur dan kelompok B, yaitu merupakan kelompok hasil pengurangan ketombe menggunakan cuka apel. Penilaian hasil pengurangan ketombe pada kulit kepala dengan menggunakan cuka anggur dan cuka apel diperoleh dengan menggunakan lembar kriteria penilaian yang dinilai oleh dua orang juri sebagai ahli di bidang kecantikan rambut. Untuk pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, digunakan pengujian persyaratan analisis data yaitu dengan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas. Berdasarkan hasil uji persyaratan analisis yaitu Uji Normalitas dengan menggunakan rumus Liliefors, untuk eksperimen diperoleh Lo < Ltabel yaitu : 0,190 < 0,337. Sehingga hipotesis nol diterima, artinya sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan eksperimen B diperoleh Lo < Ltabel yaitu : 0,175 < 0,337. Sehingga hipotesis nol diterima, artinya sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk Uji Homogenitas varians menggunakan rumus Uji F diperoleh Fhitung = 2,359. Berada pada daerah penerima Ho yaitu : 0,16 < 2,359 < 6,39, hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga disimpulkan bahwa populasi kelompok homogen. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil pengurangan ketombe pada kulit kepala antara yang menggunakan cuka anggur dan cuka apel, Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi para konsumen dalam proses pengurangan ketombe pada kulit kepala sebaiknya menggunakan cuka anggur. Bagi Mahasiswa Program Studi Tata Rias Universitas Negeri Jakarta diharapkan untuk menemukan penelitian selanjutnya tentang bahan tradisional yang berhubungan dengan kecantikan terutama kecantikan rambut. Kata kunci : Perbedaan hasil pengurangan ketombe pada kulit kepala antara yang menggunakan cuka anggur dan cuka apel.
3
ABSTRACT
MARZA NOOR RAMADHANIA, 2015. The Difference Results In Dandruff Reduction On The Scalp By Using Wine Vinegar And By Using Apple Vinegar. An Experiment in Salon IKK, H Building 2st Floor, Rawamangun Front Street, East Jakarta. Thesis : Health and Beauty Programme, Department Home Economic, Faculty of Engineering. State University of Jakarta. Hair is the crown of beauty for women and dandruff is one of the scalp disorder that can damage the crown of the beauty of women is hair. Many of the general public to eliminate dandruff treatment in various ways one of which is the use of traditional materials such as vinegar and apple cider vinegar. This study aims to determine whether there are differences between the results of dandruff reduction using wine vinegar and apple cider vinegar. The dependent variable of this study is the reduction of dandruff on the scalp. While the independent variables of this study is the use of vinegar and apple cider vinegar. The hypotheses are: There are differences between the results of dandruff reduction using wine vinegar and apple cider vinegar. This research was conducted at the IKK Salon Campus, November 2013. The research method used is the method of experimental research with a sample of 10 (ten). The samples were divided into two groups, namely the group A is the result of a reduction of dandruff using wine vinegar and group B, which is a group of dandruff reduction results using apple cider vinegar. Assessment results in a reduction of dandruff on the scalp by using wine vinegar and apple cider vinegar is obtained by using a sheet criteria assessed by two judges as an expert in the field of hair beauty. To test the hypothesis proposed in this study, used the testing requirements of data analysis is to test normality and homogeneity test. Based on the test results of the analysis requirements that normality test using the formula Liliefors, for experiments obtained Lo < Ltabel namely : 0.190 < 0.337. So that the null hypothesis is accepted, meaning that samples taken from the population that is normally distributed. While the experimental B obtained Lo < Ltabel namely : 0.175
SS000005279 | SK 5279 | UPT Perpustakaan UNJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain