Text
Aliansi semu : konflik dan integrasi pesantren persatuan islam no.69 pada masyarakat utan kayu
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai konflik dan integrasi yang terjadi pada komunitas Islam di Utan Kayu. Signifikansi penelitian ini diharapkan dapat memberikan temuan-temuan baru terkait peta konflik dan integrasi antar komunitas Islam di Utan Kayu. Dimana dengan mengetahui peta konflik dan integrasi tersebut diharapkan dapat membuat masing-masing piihak baik individu maupun komunitas Islam di Utan Kayu mampu mengatur titik-titik konflik agar tidak membesar serta mampu mengetahui celah-celah integrasi guna meredam konflik.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan tujuan mendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi serta studi dokumen. Peran peneliti mencakup pengumpul, pengolah infromasi yang relevan dengan tema penelitian serta menyusun kajian berdasarkan penelitian tersebut dalam sebuah tulisan ilmiah. Lokasi penelitian bertempat di Kawasan Utan Kayu dengan unit analisis komunitas-komunitas Islam Utan Kayu umumnya dan Pesantren Persatuan Islam khususnya.
Temuan penelitian yang didapat oleh peneliti berupa peta konflik dan integrasi yang berlangsung antar komunitas Islam di Utan Kayu. Konflik terjadi antara komunitas Islam yakni Islam Tradisional, Salafi, Persis, Partai Keadilan Sejahtera, dan Islam Liberal namun Pesantren Persis selalu menjadi aktor utama dan menjadi pihak yang paling menonjol dalam kondisi tersebut. Konflik yang terjadi berbasis pada isu. Isu-isu tersebut dapat menggugah konflik dikarenakan perbedaan cara pandang sehingga polarisasi aliansi yang terjalin pada komunitas-komunitas tersebut bersifat semu Sedangkan integrasi berupa aliansi semu antar komunitas guna menghadapi Islam Liberal. Di sisi lain konflik dan integrasi yang Persis hadapi di Utan Kayu memiliki konsekuensi kepada fungsi Pesantren Persatuan Islam No. 69 sebagai civil Society berbasis Constituenty Representating Organizations.
Kata kunci: Civil Society, integrasi, konflik, Pesantren, Persis, Tajdidiyah
This study aimed to describe an offensive moslem’s community as known as Pesantren Persatuan Islam (Persis) No. 69 who remained at Utan Kayu society within all of their controversy among their tajdidiyah principle thought against their opposites . The tajdidiyah principle of Persatuan Islam lived in their action of conflict and integration towards the other social communityat Utan Kayu which are Salafy, Liberal Moslem as known as Jaringan Islam Liberal (JIL), the moslem’s party activist as known as Partai Keadilan Sejahtera (PKS), and also tradiotional Moslems called Ahlus Sunah Wal Jama’ah (ASWAJA). This study used qualitative method within observation and interview among institutions, figures, members community, paradigm, ritualities, and interactions over conflict and integration of five different communitybased on field, interviewers, and document analysis . The result of this study described the artificial integration during their conflicts that are remained towards of their common enemy called Liberal Moslem’s community (JIL). Meanwhile, conflict and integration of Pesantren Persatuan Islam No. 69 against their opponents above brought the advantage and consequences into their principles of civil society.
Keywords: Civil Society, Integrasi, Konflik, Pesantren, Persis, Tajdidiyah Pendahuluan
SS00002627 | SK 2627 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2014.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain