Text
Referensi persona dalam novel Winter in Tokyo karya Ilana Tan
ABSTRAK
SUSANTI. 2017. Referensi Persona dalam Novel Winter In Tokyo Karya Ilana
Tan. Skripsi. Jakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa
dan Seni, Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam
tentang referensi persona yaitu persona I, II, dan III serta unsurnya sebagai
anafora atau katafora dalam novel Winter In Tokyo karya Ilana Tan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis
isi. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta selama Januari-Juni 2017. Penelitian ini
difokuskan pada referensi persona, yaitu referensi atau pronomina yang dipakai
untuk mengacu kepada orang, yang meliputi pronomina persona pertama,
pronomina persona kedua, dan pronomina persona ketiga, baik tunggal maupun
jamak, baik netral, ekslusif, dan inklusif serta unsurnya yang terdiri dari anafora
dan katafora dalam novel Winter In Tokyo. Sampel data penelitian yang dianalisis
ditentukan dengan cara mereduksi data, setelah direduksi diperoleh 1/3 dari dua
puluh tiga bab yaitu menjadi tujuh bab novel Winter In Tokyo yang dianalisis.
Objek penelitian ini adalah kalimat dalam wacana novel Winter In Tokyo.
Penelitian ini menggunakan instrument penelitian sendiri dibantu dengan tabel
analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam novel Winter In Tokyo
terdiridari 94 paragraf, 1.698 kalimat, 1.691 pasangan kalimat, dan 1.180 bentuk
referensi. Diperoleh total penggunaan referensi persona pertama sebanyak 323
bentuk atau 13,68%, referensi persona kedua sebanyak 207 bentuk atau 8,77%
dan referensi persona ketiga sebanyak 650 bentuk atau 27,54% dengan unsur
anafora sebanyak 999 unsur atau 42,33% dan unsur katafora sebanyak 181 unsur
7,66%. Berdasarkan hasil analisis, kemunculan referensi persona ketiga
merupakan jenis referensi persona yang mendominasi karena dalam novel yang
dianalisis mengandung banyak narasi untuk menceritakan orang lain, atau yang
bercerita/penulis merupakan orang ketiga sehingga dibutuhkan kata ganti untuk
orang yang diceritakan/dibicarakan. Unsur yang mendominasi dalam penelitian
ini adalah unsur anafora karena di dalam kalimat anteseden/nama orang selalu
disebut terdahulu, kemudian dikalimat berikutnya baru digunakan kata ganti untuk
mengacu anteseden/nama orang yang disebutkan terdahulu. Berkaitan dengan
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam Kurikulum 2013, keterampilan
memproduksi teks novel adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh
siswa SMA kelas XII dengan memperhatikan penggunaan kata ganti orang atau
referensi persona. Implikasi tersebut dapat digunakan dalam meningkatkan hasil
belajar siswa tentang penggunaan unsur bahasa berupa referensi persona yang
diterapkan dalam keterampilan memproduksi teks novel. Penelitian ini
menyarankan untuk guru, pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya terkait
dengan unsur sastra saja tetapi juga unsur bahasa, maka dari itu pembahasan
tentang referensi persona akan menambah materi kebahasaan yang terkandung
dalam novel dan merupakan bentuk pengembangan materi ajar bahasa.
Kata kunci: Referensi Persona, Wacana, dan Novel.
SS00015796 | SK 15796 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2017.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain