Text
Praanggapan pragmatik dalam memoar "Kamu Indonesia banget kalau..." karya Berit Renser
Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan praanggapan pragmatik melalui teori praanggapan George Yule. Objek penelitian ini ialah memoar “Kamu Indonesia Banget Kalau...” karya Berit Renser. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik analisis isi. Analisis data dilakukan berdasarkan konsep praanggapan eksistensial, faktual, leksikal, struktural, nonfaktual, dan konterfaktual dalam teori praanggapan George Yule. Penelitian ini menunjukkan penggunaan dan jumlah masing-masing jenis praanggapan. Data yang diteliti didapatkan dari percakapan penutur dengan lawan tutur yang dianalisis per pasangan ujaran beserta konteks di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praanggapan paling banyak yang dimiliki oleh memoar ini yakni praanggapan struktural dengan jumlah sebanyak 34,83% (116 data). Praanggapan struktural yaitu tuturan berupa kalimat tanya untuk menuntun lawan tuturnya mempercayai informasi yang disajikan sudah pasti benar, sedangkan praanggapan paling sedikit pada memoar ini yaitu, praanggapan nonfaktual dengan jumlah sebanyak 2,40% (8 data). Praanggapan nonfaktual adalah praanggapan yang diasumsikan tidak benar, kemudian pada praanggapan lainnya yakni, praanggapan eksistensial terdapat sebanyak 16,22% (54 data), faktual sebanyak 30,33% (101 data), leksikal sebanyak 13,51% (45 data), dan konterfaktual sebanyak 2,70% (9 data) dari 333 praanggapan. Pada memoar ini Berit menggambarkan perbedaan kebudayaan antara negara Indonesia dengan Estonia. Memoar sendiri merupakan buku berjenis nonfiksi, sehingga kejadian atau peristiwa digambarkan secara fakta untuk menarik pembaca agar mempercayai peristiwa atau informasi yang disampaikan. Dilihat dari hasil tersebut, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian lebih berfokus pada praanggapan yang memiliki kuantitas banyak, serta dapat mendalami mengenai analisis pelaku tuturan baik dari segi profesi, usia, atau jenis kelamin. Penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pada kelas IX SMP/MTS, KD. 3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi, dan 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi nonfiksi.
This research has purposed to describing knowledge presupposition pragmatic by theory of George Yule’s presupposition. The object of this research is memoirs “ Kamu Indonesia banget Kalau…” was made by Berit Renser. The method that used in this research is, qualitative approach with content analysis technical. Data analyze do based from conceptual of existential, factual, lexical, structural, nonfactual, and counterfactual presupposition in George Yule’s presupposition theory. This research shows the use and number of each type of presupposition. The data researched was obtained from the speaker conversation with the opponent of the speech analyzed by the pair of speech and the context in it. The result show that most of presupposition in this memoir is structural presupposition with proportion 34,83% (116 data). Structural presupposition is explanation in form as question sentence to guide the interlocutors to believe the presented information is exactly true, and the less presupposition in this memoir is nonfactual presupposition with proportion 2,40% (8 data). Nonfactual presupposition is presupposition that assumed not true, then in other presupposition is existential presupposition has proportion 16,22% (54 data), factual has 30,33% (101 data), lexical has 13,51% (45 data) and counterfactual has 2,70% (9 data) from 333 presupposition. In this memoir, Berit describes the cultural differences between Indonesia and Estonia. Memoirs themselves are nonfiction type books, so events or events are described in fact to attract readers to believe in events or information submitted. Viewed from these results, it is recommended for further research to conduct research more focused on presupposition that have a lot of quantity, and can deepen about the analysis of the person speech either in terms of profession, age, or gender. This research has been implicated in learning “Bahasa Indonesia” within grade IX of Junior high school/ Madrasah Tsanawiyah and KD (basic lectures) 3.16. Reviewing relation of elements whether in fiction or nonfiction, and 4.16 Presenting the response to fiction and nonfiction book.
SS00016540 | SK 16540 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2018.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain