Text
Pengembangan kapasitas relawan dalam penanganan bencana : studi kasus program disater leadership training di sekolah relawan Depok
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan kapasitas relawan melalui pelatihan kerelawanan di Lembaga Sekolah Relawan Depok dengan program yang diberi nama Disaster Leadership Training. Model konseptual pengembangan kapasitas relawan mencangkup rangkaian proses pembelajaran, yakni pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Ketiga domain tersebut merupakan modal peserta (relawan) dalam melakukan sebuah tindakan, yang akan memanfaatkan sumber daya yang relawan miliki untuk mencapai sebuah kapasitas kerelawanan yang mampu menangani bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini yaitu enam relawan dengan status relawan tetap dan relawan lepas. Informan kunci dalam penelitian ini terdiri dari tiga orang yaitu sekretaris, kepala divisi dan instruktur pelatihan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di lembaga Sekolah Relawan, Beji - Depok pada bulan September hingga November 2017. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa melalui domain pengetahuan (kognitif), relawan mampu menyerap informasi dan mengasah kemampuan berfikirnya sehingga relawan memiliki wawasan sebagai tim siaga bencana. Dalam hal ini, relawan mampu membuat suatu konsep dan manajemen yang baik dalam berbagai hal penanganan bencana misalnya seperti manajemen terhadap relawan, manajemen posko bencana dan manajemen posko logistik. Selain itu, relawan juga memiliki pengetahuan baru mengenai penanganan medis terhadap korban bencana dengan baik dan benar. Melalui domain sikap (afektif), relawan memiliki sikap seorang pemimpin yang tercermin dalam setiap tindakannya. Relawan memiliki inisiatif yang tinggi dan mampu memimpin dalam suatu tim. Relawan dapat bekerjasama satu sama lain dan menjunjung tinggi nilai dan norma dalam setiap tindakannya. Sedangkan melalui domain keterampilan (psikomotorik), relawan memiliki kecakapan atau keterampilan gerak dasar atau gerak refleks menerima respon yang tercermin dalam penanganan atau evakuasi di lokasi bencana, misalnya relawan mampu menggunakan peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan bencana seperti tali-temali, tandu, kompas tembak, rotaktor dan peralatan evakuasi lainnya sebagai wujud peningkatan motorik. Berbekal pengetahuan tentang kerelawanan dan kebencanaan, relawan terbentuk menjadi relawan yang memiliki kapasitas sebagai relawan bencana yang baik dan mampu bertindak dalam aksi penanganan bencana.
Kata kunci: Pengembangan kapaitas, pelatihan, human capital, relawan.
This research is intended to describe the process of developing the volunteer capacity through the training, named Disaster Leadership Training in the Sekolah Relawan Organization. The conceptual model of development volunteer capacity using the cognitive, affective, and psychometric aspect. These three domains are the main supplies for the volunteers to relieve disaster. This research uses qualitative approach and case study as the method. The subject of the research are six volunteers including the freelance and the constant one. The main informant of this research is three persons; the secretary, head division, and training instructor. The data is collected through deep interview, observation, literature review and documentation. It is compiled in Sekolah Relawan, Beji-Depok on September – November 2017. This research shows that the cognitive knowledge domain drives the volunteers to absorb information and enhance the cognitive skills. So, they can act as the team of disaster relief. With this domain they can create some good concept and management of relieving, such as management of disaster post and management of logistic post. Besides, they also have the new knowledge of medical treatment for the victims. The affective domain drives them to have a good leadership through the initiative, cooperative, obedient to the norm. Moreover, the domain of psychometric drives them to have good reflex and basic motion for doing the evacuation in the location, they can use the evacuating equipment, such as strings, stretcher, compass, rotator, and other tools as the development of the motoric. Based on the knowledge, they are shaped to have the capacity of being the expert volunteers to relieve the disaster.
Keywords: Development of capacity, training, human capital, volunteers.
SS00016491 | SK 16491 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.04.2018.007) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain