Text
Efektivitas latihan jump to box dan latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai pada atlet bulutangkis FIO UNJ
ABSTRAK
RIZQI TAUFIK PERMANA. Efektivitas Latihan Jump to box dan Side hop Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pada Atlet Bulutangkis FIO UNJ. SKRIPSI. Program Studi Pendidikan Kepelatihan. Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta, Januari 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Metode latihan jump to box dapat meningkatkan power otot tungkai pada atlet Bulutangkis FIO UNJ, 2. Metode latihan Side hop dapat meningkatkan power otot tungkai pada atlet Bulutangkis FIO UNJ, 3. Metodel latihan jump to box lebih efektif daripada metode latihan side hop untuk meningkatkan power otot tungkai pada atlet Bulutangkis FIO UNJ. Tempat penelitian di Hall A FIO UNJ, tanggal 23 Oktober – 8 Desember 2018.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Dengan populasi dalam penelitian ini adalah 30 atlet bulutangkis FIO UNJ. Sedangkan sampel menggunkan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan vertical jump test. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis uji t yaitu dilakukan dengan membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel antara hipotesis nol (H0) dengan hipotesis eksperimen (Hi) dengan derajat kebebasan (db) (N1+N2-2) = 28 pada taraf signifikansi 5% dengan t-tabel 2,05
1. Hasil perhitungan data tes awal dan akhir menggunakan model latihan jump to box diperoleh selisih rata-rata (MD) = 4,87 dengan standar deviasi perbedaan (SDD) = 1,26 standar kesalahan perbedaan rata-rata (SEMD) = 0,34 dalam perhitungan selanjutnya diperoleh nilai th = 14,32 dan nila tt = 2,14 pada tara signifikansi 5%. Demikian nilai th > tt yang menunjukan bahwa hipotesis nilai ditolak (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Hi) diterima, maka dapat disimpulkan terdapat peningkatan power otot tungkai menggunakan model latihan jump to box.
2. Hasil perhitungan data tes awal dan akhir menggunakan model latihan side hop diperoleh selisih rata-rata (MD) = 3,27 dengan standar deviasi perbedaan (SDD) = 1,18 standar kesalahan perbedaan rata-rata (SEMD) = 0,32 dalam perhitungan selanjutnya diperoleh nilai th = 10,22 dan nila tt = 2,14 pada tara signifikansi 5%. Demikian nilai th > tt yang menunjukan bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Hi) diterima, maka dapat disimpulkan terdapat peningkatan power otot tungkai menggunakan model latihan side hop.
3. Pengujian hipotesis dari kedua kelompok dengan menggunakan uji t antara hasil tes akhir kedua kelompok model latihan jump to box (X) dan model latihan side hop (Y) dari kelompok jump to box rata-rata (MX) 55,00 standar deviasi (SDX) 9,49 dan standar error (SEMX) 2,54. Untuk
ii
model latihan side hop diperoleh rata-rata (M
Y) 52,93 standar deviasi (SDY) 6,18 dan standar error (SEMY) 1,65. Standar error kedua bentuk latihan (SEMX-MY) 0,94 hasil Th = 2,22 dan nilai tt = 2,05 pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian nilai th > tt, maka dapat disimpulkan bahwa metode jump to box lebih efektif daripada latihan dengan metode latihan side hop terhadap peningkatan power otot tungkai atlet bulutangkis FIO UNJ.
SS00020152 | SK 20152 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2020.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain