Text
Penggunaan maksim kesantunan dalam debat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017
ABSTRAK
Muhammad Farhan Ali. 2019. Penggunaan Maksim Kesantunan dalam Debat
Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta..
Tujuan penelitian ini untuk mendeksripsikan penggunaan maksim kesantunan
dalam debat pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Fokus penelitian ini menganalisis
penggunaan maksim kesantunan yang terdiri atas 6 maksim, yakni maksim
kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim
kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim kesimpatian. Metode yang
digunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui analisis isi. Hasil
dari penelitian ini ditemukan 97 data pasangan ujaran terdapat 80 pasangan
ujaran yang memiliki penggunaan maksim kesantunan. Maksim kebijaksanaan
lebih dominan dengan persentase (35%) dengan 28 pasangan ujaran. Diikuti oleh
maksim kesimpatian dengan persentase (30%) dengan 24 pasangan ujaran . Lalu
maksim penghargaan dengan persentase (27,5%) dengan 22 pasangan ujaran.
Selanjutnya maksim kesederhanaan dengan persentase (3,75%) dengan 3
pasangan ujaran. Diikuti oleh maksim permufakatan dengan persentase (2,5%)
dengan 2 pasangan ujaran. Terakhir maksim kedermawanan dengan persentase
(1,25%) dengan 1 pasangan ujaran. Maksim kebijaksanaan digunakan moderator
untuk mengatur jalannya debat dan kesimpatian karena tujuan berdebat umumnya
untuk meraih kemenangan, maka para peserta debat menggunakan maksim
kesimpatian dengan tujuan untuk meraih simpati warga DKI Jakarta agar terpilih
menjadi gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022.
Implikasi penelitian ini yakni untuk pembelajaran debat di sekolah pada jenjang
SMA khususnya materi debat yang terdapat pada kelas 10 sesuai dengan
Kurikulum 2013 revisi 2017 dengan kompetensi dasar 3.12 Menghubungkan
permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari
debat untuk menemukan esensi debat dan 4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu,
sudut pandang dan argumen beberapa pihak dan simpulan dari debat secara lisan
untuk menunjukkan esensi dari debat. Saran peneliti yang akan melakukan
penelitian dengan jenis objek video daring yang sama dengan debat Pilkada DKI
Jakarta tahun 2017, sebaiknya menggunakan teori kesantunan yang lebih luas lagi
atau mengganti fokus penelitian menjadi prinsip kerja sama atau jika
memungkinkan bisa dikombinasikan kedua teori tersebut.
Kata Kunci:maksim kesantunan, debat pilkada dki jakarta
SS00020796 | SK 20796 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2019.004) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain