Text
Pengaruh media video animasi terhadap kemampuan menulis teks anekdot pada siswa kelas X SMAN 84 Jakarta
ABSTRAK
EVITA SARI. 2019. Pengaruh Media Video Animasi Terhadap Kemampuan Menulis Teks Anekdot Pada Kelas X SMA Negeri 84 Jakarta. Skripsi. Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan media video animasi pada kelas eksperimen dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan media video animasi pada kelas kontrol terhadap kemampuan menulis teks anekdot pada kelas X SMA Negeri 84 Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2019/2020, semester pertama pada bulan Juli di kelas X. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan prates dan pascates (pretest and posttest design) dua kelompok. Uji Fisher digunakan sebagai uji homogenitas. Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 1,056 berdasarkan distribusi dengan dk = 32 dan taraf signifikasi 0,05 diperoleh Ftabel = 1,804, dari hasil tersebut diperoleh Fhitung ≤ Ftabel. Dengan demikian, populasi memiliki varians yang homogen. Uji Liliefors digunakan sebagai uji normalitas. Dari hasil perhitungan diperoleh Lhitung = 0,123 berdasarkan distribusi dengan dk = 32 dan taraf signifikasi 0,05 diperoleh Ltabel = 0,154 untuk kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol diperoleh Lhitung = 0,123 dan Ltabel = 0,154 dari hasil tersebut diperoleh Lhitung ≤ Ltabel. Dengan demikian, populasi berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan Uji-t, diperoleh thitung sebesar 5,199, sedangkan ttabel sebesar 1,9977, pada dk = 64 dalam taraf signifikasi (α) sebesar 0,05. Oleh karena thitung lebih besar dari ttabel (5,199 > 1,9977) maka H1 diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh media video animasi terhadap kemampuan menulis teks anekdot pada kelas X SMA Negeri 84 Jakarta. Rata-rata kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas eksperimen adalah 81,68 lebih tinggi dari kemampuan menulis teks anekdot siswa kelas kontrol yang hanya mencapai rata-rata 64,38. Berdasarkan hasil penelitian, kelas eksperimen diperoleh sebanyak 93,4% siswa sudah mencapai nilai rata-rata, sedangkan sebanyak 6,6%% siswa belum mencapai nilai rata-rata. Implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia, guru dapat menggunakan media video animasi dalam menulis teks eksplanasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Guru Bahasa dan Sastra Indonesia hendaknya lebih kreatif dalam menggunakan metode pengajaran dan mengembangkan materi pelajaran, terutama dalam memproduksi sebuh tulisan, agar siswa lebih antusias dalam membuat sebuah tulisan. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru dalam mengajarkan materi tentang memproduksi teks, terutama teks anekdot adalah media video animasi.
Kata Kunci: media video animasi, kemampuan menulis, teks anekdot
SS00020787 | SK 20787 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2019.002) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain