Text
Liberal political ideology in unofficial translation of Joko Widodo's speech
ABSTRAK
Muhammad Hanafi Aryan. Ideologi Politik Liberal dalam Terjemahan Pidato Tidak Resmi Joko Widodo. Jakarta: Program Studi Sastra Inggris. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Jakarta.
Joko Widodo sebagai presiden Republik Indonesia bertanggung jawab untuk membacakan pidato pertanggungjawaban program kerja kepresidenan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia setiap tahun pada tanggal 16 Agustus. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ideologi politik liberal dalam empat Pidato Terjemahan Tidak Resmi Joko Widodo karna ideologi politik liberal sering salah tafsir oleh masyarakat Indonesia. Sosok Joko Widodo sebagai petahana dalam tahun politik juga selalu dikritisi pada tahun politik. Pidato terjemahan tidak resmi Joko Widodo dari tahun 2015 hingga tahun 2018 dianalisis menggunakan teori Analisis Wacana Kritis yang dipelopori oleh Norman Fairclough dengan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pidato terjemahan tidak resmi Joko Widodo mengandung ideologi politik liberal yang terdapat pada frasa dan kata yang terbagi atas 5 indikator: individualis 55,46%, kebebasan 5.60%, keadilan 15.34 %, toleransi 13.27 % dan rasional 10.32 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa indikator individual dalam ideologi politik liberal yang ditemukan dalam empat pidato terjemahan tidak resmi Joko Widodo merupakan indikator yang paling relevan dalam ideologi politik liberal Joko Widodo yang mengacu pada Nawa Cita
Kata Kunci: Joko Widodo, Pidato Presiden, Liberal, Ideologi, Analisis Wacana Kritis.
SS00020858 | SK 20858 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.02.2019.003) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain