Text
Hubungan kekuatan otot tungkai dan anaerobik laktat terhadap sprint nomor 1000 meter : pada atlet balap sepeda vVila Cycling Teameam
ABSTRAK
Jou Imanuel. “Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dan Anaerobik Laktat terhadap Sprint 1000 Meter Pada Atlet Balap Sepeda Voila Cycling Team”. Program Studi Ilmu Keolahragaan Konsentrasi Kepelatihan Olahraga, Jurusan Olahraga Prestasi, Fakultas Ilmu olahraga, Universitas Negeri Jakarta, Juli 2019.
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai (X1) terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda Voila (Y). (2) untuk mengetahui hubungan antara anaerobik laktat (X2) terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda Voila (Y). (3) untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai (X1) dan mengetahui hubungan antara anaerobik laktat (X2) terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda (Y) Voila Cycling Team 2019. Penelitian ini dilaksanakan di jalan tol Cijago, Depok, Jawa Barat dan tempat pengambilan data di tempat pemusatan tempat tinggal atlet balap sepeda Voila. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik studi korelasional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 8 atlet. Tes ini menggunakan instrument tes back and legs dynamometer, tes 1 menit power ergotrainer dan tes ambil waktu dengan jarak 1000 meter. Dari hasil analisis data menunjukan bahwa (1) terdapat kontribusi yang berarti antara kekuatan otot tungkai (X1) terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda Voila (Y) dari uji keberartian koefisien korelasi diatas terlihat bahwa thitung = 5,389 lebih besar dari ttabel = 2,447 berarti koefisien korelasi ry1 = 0,922 adalah berarti, dengan demikian hipotesis menyatakan terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda Voila didukung oleh data penelitian. Koefisien determinasi kekuatan otot tungkai terhadap hasil (ry12) = 0,85 yang berarti memiliki hubungan sebesar 85% dipengaruhi oleh kekuatan otot tungkai (X1). (2) terdapat kontribusi yang berarti antara anaerobik laktat (X2) terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda Voila (Y). Dari uji
keberartian koefisien korelasi diatas terlihat bahwa thitung = 6,447 lebih besar dari ttabel = 2,447 berarti koefisien korelasi ry2 = 0,935 adalah berarti, dengan demikian hipotesis menyatakan terdapat hubungan antara anaerobik laktat terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda Voila didukung oleh data penelitian. Koefisien determinasi anaerobik laktat terhadap hasil (ry22) = 0,874 yang berarti memiliki hubungan sebesar 87,4% dipengaruhi oleh anaerobik laktat (X2). (3) terdapat kontribusi yang berarti antara kekuatan otot tungkai (X1) dan anaerobik laktat (X2) terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda Voila (Y). Dari uji keberartian koefisien korelasi diatas terlihat bahwa thitung = 28,10 lebih besar dari ttabel = 5,79 berarti koefisien tersebut Ry1.2 = 0,958 adalah berarti, koefisien determinasi (Ry1.2)2 = 0,918 memiliki hubungan yang berarti sebesar 91,8% hasil terhadap sprint 1000 meter atlet balap sepeda Voila dipengaruhi oleh kekuatan otot tungkai dan anaerobik laktat.
Kata Kunci: kekuatan otot tungkai, anaerobik laktat, sprint 1000 meter.
SS00021088 | SK 21088 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.06.2019.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain