Text
Pengaruh model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis : studi eksperimen siswa kelas V pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial di Sekolah dasar Negeri Bulurokeng Kota Makssar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
(Studi Eksperimen Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Negeri Bulurokeng Kota Makassar)
A S R A N
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V sekolah dasar pada Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian eksperimen ini menggunakan Factorial 2x2. Penentuan sampel menggunakan teknik Multistage Random Sampling yaitu siswa kelas V SD Negeri Bulurokeng Makassar. Analisis data menggunakan analisis varian dua cara dan diikuti dengan uji Tukey untuk tingkat signifikansi α = 0, 05. Uji normalitas data menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Bartlett. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Kemampuan berpikir kritis yang diberi model pembelajaran Student Team Achievement Division lebih tinggi dibandingkan yang diberi model pembelajaran Teams Games Tournament, 2) Kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar auditori lebih tinggi dibandingkan siswa gaya belajar visual, 3) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, 4) Kemampuan berpikir kritis dengan gaya belajar auditori yang diberi model pembelajaran Student Team Achievement Division lebih tinggi dibanding model Teams Games Tournament, 5) Kemampuan berpikir kritis dengan gaya belajar visual yang diberi model Student Team Achievement Division lebih rendah dibandingkan siswa yang diberi model pembelajaran Teams Games Tournament, 6) Kemampuan berpikir kritis siswa gaya belajar auditori yang diberi model Student Team Achievement Division lebih tinggi dibanding siswa gaya belajar visual dengan model Teams Games Tournament, dan 7) Kemampuan berpikir kritis siswa gaya belajar auditori diberi model Teams Games Tournament lebih rendah dibanding siswa gaya belajar visual dengan model Teams Games Tournament. Kebaruan penelitan ini adalah dari segi usia yakni pada jenjang sekolah dasar. Sedangkan kedua penelitian sebelumnya dilakukan pada usia sekolah menengah atas. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan model Student Teams Achievement Division dan Teams Games Tournament sementara penelitian sebelumnya yang dilakukan Anit Pranita Devi menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dan Jigsaw.
Kata kunci: Student Team Achievement Division, Teams Games Tournament, gaya belajar, kemampuan berpikir kritis
Bibliografi : hlm. 97-101
TM00006065 | TM 6065 | UPT Perpustakaan UNJ (CD.07.2019.001) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain